Supaya Tidak Stres Soal Parkir Kendaraan
[caption caption="Parkir di tempat ramai"][/caption]
Saat kita terburu buru karena waktu yang terbatas, sudah penat macet di jalan, sampai di lokasi yang dituju cari parkir susah mendapatkan karena ternyata penuh, sudah putar balik sepuluh kali lebih belum dapat juga, ditambah lagi anak kecil sudah mulai merengek dan menangis, pas dapat parkir senangnya minta ampun, Alhamdulillah, cuma ini dia saat senang itu karena perjuangan berat akhirnya berhasil, sering kita lupa ternyata, saat akan pulang meninggalkan lokasi, iya ya parkirya tadi dimana, Masyaallah, benar bener lupa.
Bapak seh, tadi kenapa enggak di perhatikan, biasanya ada saja yang bicara macam itu, oalah, tambah penat lagi, yo wes yuk kita cari saja tidak usah ribut.
Putar sana putar sini belum juga ketemu, kata satpam jaga, “mobilnya tadi parkirnya di kunci pakai alarm enggak pak”. Oh iya enggak, kebiasaan tidak pakai alarm, tambah lagi persoalan, wadduh dimana ya parkirnya.
“Bapak tadi parkirnya di luar apa di dalam gedung” tanya satpam lanjut. Yah dianya lagi, “di dalam dong mas mossok nyarinya disini kalau parkirnya diluar?”
Nah lho, kata satpam kalau bapak parkirnya disini, kenapa bapak nyari nyari…..hehe. Yok opo seh, kowe belum pernah makan rujakan sandal apa ya, bukannya dibantu malah di candaain.
Karena itu sebaiknya saat parkir kendaraan dimana saja, sebelum parkir kita perlu menenangkan diri sejenak sebelum turun dan atau meninggalkan kendaraan, agar tidak lupa dimana kita memarkir kendaraan, terutama bagi yang sudah mulai pelupa karena sebab yang bermacam macam, bukan saja karena usia tua, tinggal di Jakarta itu terkadang membuat kita menjadi pelupa juga, kemudian setelah menenangkan diri sejenak, lakukan berikut ini
- Yakinkan parkir di pelataran parkir di luar gedung atau di dalam gedung.
- Jika di luar gedung, di area sebelah mana, kira kira kendaran di parkirkan, dekat apa, yang saya tahu di Kuala Lumpur sudah mulai banyak area parkir di lapangan di beri nomor nomor pada ujung petak parkir pada bagian belakang petak parkir, sehingga jika petak parkir digunakan maka yang memarkir kendaran di petak itu tahu dan langsung tahu dan bias mencatat lokasi parkir kendaraannya missalnya A No.20.
- Jika parkir di dalam gedung perlu di ingat juga parkir di bawah tanah atau di atas, di gedung parkir khusus atau di tempat parkir yang menyatu dengan gedung itu, bisa jadi gedung parkir sebetulnya terpisah jauh.
- Setelah yakin parkir di dalam gedung perhatikan parkir di lantai berapa, di area warna apa. Sekarang sudah banyak tempat parkir di dalam gedung yang membagi area menggunakan warna warna, missal di lantai 1 warna biru nomor berapa, karena bisa saja di satu lantai itu ada beberapa area menggunakan warna yang berbeda seebelum diberi nomor, jika gedung parkirnya luas, sekarang banyal mal mal di Jabodetabek sepertinya sudah juga mulai menggunakan warna yang sama dengan nomor dan blok yang berbeda, yang jika tidak teliti, bisa jadi yang parkir akan dibuat susah. Saat parkir jelas tertera warna biru B nomor 21 misalnya, cuma tidak diperhatikan warna biru di blok apa, macam ini pernah saya alami, dibuat berkeringat dingin juga, putar balik sana sini dicari, lokasi parkir penuh sesak, maka akan stres berat dibuatnya, sudah lebih setengah jam belum juga ketemu.
- Lebih hati hati lagi jika jalan sendirian, nah lho. “Kuda nil saja tidak mau kena dua kali”, kata boss saya dulu, jika saya melakukan kesalahan ulang, tetapi lupa parkir saat jalan sendiri ini nyata terulang, karena terburu buru dan tidak memperhatikan dengan saksama, hehe.
- Jika jalan bersama anak dan atau istri, biasakan mereka mendapat tugas secara otomatis mengingatkan tempat parkir, agar tidak repaot dibuat tempat parkir yang kadang penuh sesak.
- Di foto lokasinya menggunakan kamera hp, bila perlu jangan cuma satu, buat dua atau tiga kali untuk memperjelas lokasi. Nah ini yang ternyata paling oke, walaupun anak istri sudah ditugasi, siapa tahu mereka juga lupa, yok op seh. Kalau ternyata lupa juga bawa hp trus bagaimana Om? Yo wess tinggalno moleh ae, sesok balik maning dari pada posing, kalau benar lupa, hehe.
Semoga ada manfaatnya, kalau sudah tahu dan sudah juga dilakukan seperti saran diatas, sudah lupakan saja. Salam salaman.
Salam sukses dari Jakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H