[caption id="attachment_93199" align="aligncenter" width="448" caption="kuda laut yang sudah dibungkus perbiji, harganya 50 ringgit perbuah, semua foto pada tulisan ini dok rudi esape"][/caption]
[caption id="attachment_93198" align="aligncenter" width="448" caption="penjula kuda laut"]
Pernah lihat dengan mata kepala sendiri kuda laut seperti apa, selain melihat gambar atau fotonya?
Saya pertama kali melihat seperti apa kuda laut itu senyatanya, justru di Mekah pada tahun 2000.
Kuda laut dan ati onta yang sudah dikeringkan banyak di jual oleh pedagang orang arab di pinggir pinggir jalan malam hari, pada saat para jemah haji berangkat - pulang dari menunaikan ibadah di Masjidil Haram - pemondokan. Kala itu pemondokan saya ada di daerah Makla, kurang lebih 1 KM dari Masjidil Haram.
Pergi - pulang dari pemondokan ke Masjidil Haram ramai ramai jalan kaki sambil olah raga itu, yang berjualan kuda laut dan ati onta walaupun tidak banyak selalu ada. Kalau tidak salah ingat waktu itu harganya 50 rial untuk masing masing satu potong ati onta atau satu ekor kuda laut.
Buat apa?
Kata sipedagang, jika ati onta untuk obat bengek, biartidak sesak nafas dan pernafasan lancar sehingga tidak tersengal sengal. Sedangkan kuda laut untuk penambah tenaga biar kuat, ben kwat, hehe.
Sepertinya sasaran si penjual adalah orang orang Indonesia atau orang Malaysia yang memang banyak lalu lang disekitar Makla- Masjidil Haram
Banyak yang beli ati onta kering dan ada juga yang sembunyi sembunyi membeli kuda laut untuk dibawa pulang ke tanah air. Buat apa?.........buat apa lagi kalau bukan untuk kuat kuatan, hehe
Nah minggu lalu waktu olah raga jalan pagi di Kota Kinabalu Sabah, ketika melewati pasar ikan kering didekat pelabuhan di sekitar hotel Le Meredien, saya ditawari kuda laut kering, ini bisa tahan lama, bisa patah tulang masih kuat kata sipenjual, kalau minum air rebusan kuda laut ini......hehe
Berapa satunya?
Murah, mau yang dikilo atau satuan, kalau yang satuan harganya 50 riunggit satu, boleh kurang sedikit ditawarkan.
Bener ne dapat menambah kuat?
Silahkan coba saja encik katanya, ini kuda laut direbus sampai airnya mendidih, nanti kuda lautnya akan hancur kena air panas dan air larutannya setelah di dinginkan diminum, dijamin-lah oke, jelasnya. Bisa sampai patah pinggang masih oke, lanjutnya. Dalam hati kalau boong jangan keterlaluian, hehe
Didekat yang menawarkan kuda laut itu ternyata ada lagi yang menjual aneka macam hasil laut yang katanya berhasiat lebih oke lagi ketimbang kuda laut, saya sudah lupa nama namanya, ada lintah laut, ada siput laut, sirip hiu dan macam macam, yang harganya ratusan ringgit perkilo gram, Jiaka 1 ringgit sama dengan 3000 rupiah, biasa dibayangkan, mahalnya. Ini baru harga di pasar tradisional, kalau sudah masuk toko dan di kedai obat cina harganya bisa berlipat, karena sudah dibersihkan lagi dan dikemas bagus, bisa ribuan ringgit harganya.
Banyak yang beli encik makanan beginian?
Banyaklah, terutama kaum cina jawabnya,
Ada tak yang jualan sudah siap makan?
Banyak di restoran restoran cina disini banyak yang menjual, jelasnya
Sudah pastilah harganya mahal sekali........mau coba? Silahkan ke Kota Kinablu
Seperti apa itu semua, yuk kita lihatnya lagi yuk
[caption id="attachment_93196" align="aligncenter" width="448" caption="kuda laut"]
[caption id="attachment_93194" align="aligncenter" width="448" caption="sirip ikan hiu - ratusan ringgit harganya perkilo"]
[caption id="attachment_93193" align="aligncenter" width="448" caption="mahal harganya dan lupa namanya"]
[caption id="attachment_93192" align="aligncenter" width="448" caption="lintah laut"]
[caption id="attachment_93191" align="aligncenter" width="448" caption="lupa juga namanya"]
[caption id="attachment_93190" align="aligncenter" width="448" caption="lupa namanya"]
[caption id="attachment_93189" align="aligncenter" width="448" caption="siput laut mahal harganya"]
[caption id="attachment_93188" align="aligncenter" width="448" caption="mahal sekali harganya"]
[caption id="attachment_93187" align="aligncenter" width="448" caption="lupa namanya"]
[caption id="attachment_93185" align="aligncenter" width="448" caption="lintah laut"]
[caption id="attachment_93183" align="aligncenter" width="448" caption="siput laut"]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI