Mohon tunggu...
andika
andika Mohon Tunggu... Administrasi - Pria biasa

hanya orang biasa, bukan siapa siapa juga\r\n

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ngeseks Selama Berhaji, Mungkinkah?

2 Desember 2010   06:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:06 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_75714" align="alignleft" width="300" caption="jemaah haji Indonesia di Masjidil Haram, selesai Umrah, foto rudi esape"][/caption] Ngeseks selama berhaji mungkinkah? Tergantung? Tergantung situasinya Maksudnya? Ya, jika kita naik haji, apa lagi ONH biasa, di tanah suci, begitu sampai di Mekkah atau Maddinah, semua jemaah calon haji ( umumnya, pengecualiannya saya tidak tahu ) akan dipisah tempat tidurnya antara jemaah lelaki dan perempuan, tidak kecuali itu jemaah yang swami istreri, selama kurang lebih 40 hari. Olalala. Kamu ada saja, berhaji kok mikirnya ngeseks sech? Lah, kalau masih namanya manusia normal ya wajarlah bertanya macam itu, memangnya onta apa......hehehe, tahan enggak minum 40 hari. Jika haji plus, katanya ne..........saya enggak tahu, swami isteri tetap satu kamar, ya enggak persoalanlah, jika memang waktunya dibolehkan, karena jika sedang melaksanakan rutinitas ibadah hajinya sendiri maka sebelum tawaf ifada, tidak dibenarkan ngeseks dulu walaupun itu swami isteri. Nah, kalau rutinitas ibadah haji sudah selesai, termasuk tawaf ifada, bagaimana dong? Bagi yang haji plus, yang tidurnya satu kamar swami isteri, ya enggaki masalah-lah, bisa langsung jalan, masalah bagi yang ONH biasa. lha wong misah, satu kamar bisa berempat bisa berenam. lelaki semua dan perempuan semua. Tetapi ada yang bisa kok? Hehe........tahu ajja kamu. Bener, paling tidak ne waktu saya ke Mekkah tahun 2000 , mondoknya di Makla. Disini banyak orang Indonesia yang sudah menetap dan punya rumah di Mekkah dan jika musim haji, mereka bisnis restoran, berjualan makanan Indonesia, yang dikerubuni oleh banyak orang Indonesia. Pada swatu siang selesai makan di restoran milik salah satu orang Indonesia, dia tahu jemaah haji sudah pada selesai tawaf ifada, berarti sudah halal dong untuk melakukan hubungan seks bagi swami isteri. Pemilik restoran mendekat ke saya sambil senyum senyum. Awalnya saya tidak mengerti apa maksudnya, karena saya balas senymnya, dia lalu menawarkan, kalau mau bersama isteri, boleh kok pak pakai kamar saya dirumah, dia tawarkan, hehehe. Enggak apa apa kok pak, saya rela kok, silahkan katanya, Bapak Anu kemarin sudah kerumah saya kok, dia sebutkan ciri ciri orangnya, yang dari ciri ciri yang dia sebutkan, ternyata adalah teman yang saya kenal. Olala. Saya malah jadi geli. Nah giliran gwa dong nanti kalau mau, diceritain lagi. Kuprek banget yak.......hehehehe. Kabarnya uang kadedehnya bisa 50 sd 100 SR Nah,..... waktu ke Mekkah kemaren ne, sambil duduk duduk sore sore, saya ceritakan kepada teman pengalaman itu. Kayaknya mereka masih kuarang percaya. Massak iya ada seh......hehehe. Yuk kita tanya saja ke Pak Ustadz, yang kebetulan tak lama bergabung dengan kami. Pak Uztad, memangnya ada ya orang sini menyediakan kamar sewaan untuk rendevouz setelah selesai berhaji? Apa jawabnya Pak Ustadz? Yuk tahan nafas dulu.........yuk. Jawabnya......... Memang ada, namanya kamar barokah..............hehehe Seperti apa kamar barokah, saya enggak tanya tanya lagi dan tidak ada teman yang kemudian bercerita telah menggunakan kamar barokah. Olalala Ada yang tahu dan punya cerita lain? Yuk berbagi Salam

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun