Mohon tunggu...
Andik Wahyun Muqoyyidin
Andik Wahyun Muqoyyidin Mohon Tunggu... lainnya -

Belajar jadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Riyadhah dan Produktivitas

2 September 2015   09:02 Diperbarui: 2 September 2015   09:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam perpektif tasawwuf Islam, terma riyadhah adalah salah satu terma teknis yang sangat lekat dengan perikehidupan kaum sufi. Artinya, mereka yang menempuh jalan menuju keridhaan Ilahi sebagaimana yang dilalui oleh para sufi, mesti mendisiplinkan jiwanya untuk menetapi (baca: mengonsistensikan) suatu latihan ruhaniyah yang akan menghantarkan jiwanya menuju kesucian, kebersihan, dan kejernihan, sebagai prasyarat meraih limpahan-limpahan karunia Ilahiyah (fayd al-Rahmaan).

Menurut kaum sufi, jiwa mesti ditempa dengan mendisiplinkan serangkaian latihan ruhaniyah yang ketat. Ada di antara mereka yang sangat mendisiplinkan ibadah dan amaliyah sunnah dengan sedemikian tepat waktu. Artinya juga, riyadhah yang mereka amalkan secara tidak langsung sangat berhubungan dengan upaya mengoptimalisasikan potensi waktu yang ada dengan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat nan produktif.

Dalam sejarah tokoh-tokoh besar sufi, di samping mereka terkenal sebagai seorang ‘alim, ‘abid, dan predikat-predikat agung lainnya, tidak sedikit dari mereka yang dikenal sangat produktif menghasilkan karya-karya monumental, yang bahkan tetap menjadi rujukan umat Islam sampai sekarang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun