Mohon tunggu...
Andi Juan
Andi Juan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

Kata - Kata Adalah Pintu Gerbang Menuju Dunia Baru, Tempat Imajinasi Tidak Memiliki Batas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Kampus Mengajar 7 bagi Mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

29 Mei 2024   11:30 Diperbarui: 29 Mei 2024   12:37 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SD GMIT Manulai 2 

Di Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, para mahasiswa Pendidikan Fisika tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis yang berharga melalui program Kampus Mengajar yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengabdikan diri kepada masyarakat dengan mengajar di sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan tenaga pengajar.

Program kampus mengajar 7 dilaksanakan pada 26 Februari 2024 dengan lokasi penempatan yang berbeda. Empat mahasiswa pendidikan fisika UNWIRA mengikuti program kampus mengajar dengan lokasi penempatan sekolah yang berbeda, diantaranya SD GMIT Manulai 2, SMP Angkasa Kupang, dan SMP Negeri 2 Kupang Barat.

 Berikut adalah refleksi dari beberapa mahasiswa semester 6 yang telah mengikuti program ini selama perkuliahan mereka.

Gratiana Novita Puteri Inguliman mengungkapkan bahwa Kampus Mengajar telah membuka matanya tentang realita dunia pendidikan di lapangan.

"Saya belajar bahwa mengajar bukan hanya sekedar menyampaikan materi, tetapi juga memahami kebutuhan unik setiap siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif," ungkapnya. "Pengalaman ini memberikan saya kesiapan mental dan emosional yang lebih baik untuk menjadi seorang pendidik."

Oktavia Dewi Sartika Anggo menambahkan,

"Kampus Mengajar mengajarkan saya pentingnya kreativitas dan improvisasi dalam mengajar. Saya harus berpikir cepat dan menyesuaikan metode pengajaran saya dengan situasi yang ada di kelas." 

Dia juga menekankan bahwa pengalaman ini membuatnya lebih menghargai profesi guru dan memahami tantangan yang mereka hadapi setiap hari.

Bagi Fransiskus Andi Juan, Kampus Mengajar merupakan kesempatan untuk mengasah keterampilan interpersonal dan kepemimpinan. 

"Saya belajar bagaimana mengelola kelas, berkomunikasi dengan siswa dari latar belakang yang beragam, dan membangun hubungan yang positif dengan mereka," jelasnya. "Ini sangat penting bagi seorang pendidik untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memotivasi siswa."

Sementara itu, Florensius Danggor mengungkapkan bahwa Kampus Mengajar telah membantunya mengatasi rasa percaya diri di depan kelas. 

"Awalnya, saya merasa cukup gugup dan tidak percaya diri saat menghadapi siswa. Namun, seiring waktu, saya belajar untuk menguasai kelas dan menyampaikan materi dengan lebih percaya diri," tuturnya. "Pengalaman ini sangat berharga dalam mempersiapkan saya untuk menjadi pendidik yang kompeten dan percaya diri."

Pengalaman berharga yang diperoleh melalui Kampus Mengajar telah membentuk karakter dan kesiapan mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Katolik Widya Mandira Kupang untuk menjadi pendidik yang berkualitas dan berhati mulia. Mereka tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, kreativitas, dan keterampilan interpersonal yang sangat dibutuhkan dalam profesi mereka. Dengan pengalaman ini, para mahasiswa siap mengabdikan diri dengan hati yang tulus untuk memberi dampak positif pada dunia pendidikan dan membangun generasi muda yang cerdas dan berkarakter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun