Fransiskus Andi Juan    Â
Kota Kupang
   Dunia saat ini dihadapkan pada pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Perkembangan ini akan memberikan dampak baik jika digunakan dengan sebaik mungkin. Manusia sekarang ini pada umumnya sudah mengenal bahkan memahami penggunaan teknologi berbasis digital. Pendidikan akan lebih menarik jika menerapkan sistem pembelajaran berbasis digital dan siswa akan lebih mudah dalam menentukan bakat dan kemampuannya untuk bisa dikembangkan. Siswa akan lebih semangat dalam belajar terlebih khusus dalam menentukan pembelajaran yang diinginkan. Siswa akan lebih aktif dalam mengembangkan pengetahuan yang ia miliki. Orang pada umumnya lebih menyukai pembelajaran yang ia ingin pelajari dengan pokok-pokok pengetahuan berdasarkan bakat dan kemampuannya.
   Pendidikan di daerah kota lebih maju dan berkualitas jika dibandingkan pendidikan di desa-desa maupun daerah-daerah terpencil. Jika ditanya mengapa demikian? Sementara pendidikan yang dijalankan mengikuti standar kurikulum yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sistem pembelajaran di daerah kota di dukung oleh fasilitas atau media pembelajaran yang  sangat memadai, seperti jaringan internet. Pembelajaran-pembelajaran yang diterapkan sudah dalam berbasis digital bahkan beberapa sekolah sudah menerapkan pembelajaran berbasis digital secara penuh. Belajar dan mengajar dapat dilakukan di mana saja jika semua pembelajaran berbasis digital. Hingga kini lebih dari 93 juta penduduk Indonesia adalah pengguna internet dan sekitar 71 juta memiliki telepon seluler (ponsel). Mereka cenderung terhubung dengan media digital. Sebagian adalah orang muda yang senang terhubung (connected) dan berkomunikasi (communicate), serta menggandrungi perubahan.
   Apakah perlu jika seluruh kegiatan pembelajaran di Indonesia berbasis digital? Pembelajaran akan lebih efektif dengan pembelajaran berbasis digital. Tujuan diterapkan sistem pendidikan ini supaya pendidikan merata di setiap daerah baik di daerah pelosok maupun daerah kota. Pendidikan daerah-daerah terpencil atau di desa akan setara dengan pendidikan di kota. Hal ini tidak terlepas dari campur tangan pemerintah terkait pemerataan pembangunan, seperti jaringan internet. Jaringan yang baik dapat mendukung pelaksanaan pendidikan berbasis digital ini. Â
   Penerapan pembelajaran berbasis digital dapat dijadikan indikator dalam pemerataan pendidikan sehingga menjadi gerbang awal merdeka belajar. Siswa menjadi lebih leluasa dalam belajar dengan topik pembelajaran yang diinginkan berdasarkan bakat dan kemampuannya. Oleh karena itu siswa bebas memilih pelajaran yang dimintai sehingga bisa mengoptimalkan bakatnya dan bisa memberikan sumbangan yang paling baik dalam berkarya bagi bangsa. Pembelajaran berbasis digital bergantung pada media-media yang digunakan.
   Ketika sistem pembelajaran ini berjalan efektif sesuai dengan indikator-indikator yang ingin dicapai, maka orang tidak akan sulit lagi untuk memilih tempat atau lembaga untuk menimba ilmu. Setiap orang pasti memilih sekolah atau kuliah di lingkungan pendidikan yang berkualitas. Tentunya hal ini tidak ditemukan lagi jika pembelajaran berbasis digital ini berhasil dijalankan. Adapun aspek yang perlu kita ketahui bahwa diperlukan pengetahuan dasar dalam menjalankan aplikasi digital. Hal ini tidak terlepas dari peran penting pemerintah dalam melakukan sosialisasi terlebih dahulu agar tidak persepsi yang tidak diinginkan. Maka diperlukan kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam pencapaian tujuan yang ingin dicapai.
   Setiap orang mempunyai hak untuk belajar, hak untuk mengembangkan bakat dan pengetahuannya. Oleh karena itu perlu beberapa faktor dalam mewujudkan semuanya itu. Adapun faktor yang sangat penting adalah media yang dapat menunjang atau dapat memenuhi indikator-indikator pembelajaran. Sudah seharusnya kita untuk "Merdeka Belajar" karena dengan berkembangnya teknologi yang semakin pesat secara tidak langsung kita dituntut untuk berpikir dan berwawasan global. Sistem pembelajaran berbasis digital sangat efektif dalam mencapai tujuan "Merdeka Belajar" sehingga hal ini menjadi tujuan utama kita dalam menentukan setiap indikator belajar yang mau dicapai.
   Ada beberapa keunggulan dari pembelajaran berbasis digital yaitu :
- Belajar Akan Lebih Mudah
- Belajar Menjadi Efektif dan Praktis
- Belajar Dapat Dilakukan di Mana Saja
- Bebas Dalam Menentukan Indikator dan Tujuan Pembelajaran
 Kita sedang dalam era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut kita untuk bisa berkembang dengan pengetahuan teknologi dan informasi serta berwawasan global. Pemerintah sudah membangun infrastrukut-infrastruktur di setiap daerah terutama pembangunan jaringan internet seperti di Indonesia timur, Papua yang kita kenal sebagai wilayah yang kurang akan infrastruktur. Sekarang Papua sudah wilayah yang kaya akan pembangunan infrastruktur-infrastrukturnya.
 Sudah saatnya kita untuk bebas belajar "Merdeka Belajar" dengan memanfaatkan program-program pemerintah dalam kita menginterpretasikan bakat dan Seni yang kita miliki program "Pembelajaran Berbasis Digital". Oleh karena itu perlu peninjauan sejak dini dengan mengenal penggunaan terhadap teknologi dan informasi dengan melakukan sosialisasi atau pengajaran secara formal dan informal. Sosialisasi secara formal dapat dilakukan di dalam ruang lingkup pendidikan, seperti di lingkungan sekolah. Adapun sosialisasi secara informal yang dilakukan di lingkungan kemasyarakatan, seperti di desa. Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat akan lebih mengetahui teknologi-teknologi yang berkembang sekarang dan bukan sebaliknya manusia dikuasai oleh teknologi.
  Semua orang berhak atas pendidikan seperti yang tertulis dalam Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan bahwa pendidikan menjadi hak bagi setiap warga negara tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh setiap warga negara dan pemerintah wajib membiayai kegiatan tersebut. Oleh karena itu pemerataan pendidikan harus menjadi tujuan utama pemerintah sekarang menuju gerbang awal merdeka belajar. Sistem pembelajaran berbasis digital menjadi gerbang awal merdeka belajar. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam wujud pemerataan pendidikan, seperti memberikan laptop ke sekolah-sekolah dalam rangka Program Digitalisasi Sekolah. Kolaborasi antara Kemendikbud dan Kemenkeu, melakukan perubahan perhitungan dana BOS. Perhitungan dana BOS tidak didasarkan pada jumlah siswa. Perhitungan ini bertujuan dalam pemerataan peningkatan kualitas sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T). Â
  Digital merupakan proses pembaruan dari penggunaan teknologi yang sering dihubungkan dengan hadirnya internet dan teknologi komputer. Oleh karena itu pembelajaran berbasis digital memanfaatkan jaringan internet dan teknologi informasi seperti komputer atau laptop. Belajar akan menjadi lebih simpel dan mudah untuk dipahami. Adapun beberapa kendala yang mungkin akan terjadi terkait dengan pengetahuan terhadap penggunaan atau mengoperasi teknologi tersebut. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan mengikuti pelatihan-pelatihan atau kursus-kursus. Pembelajaran berbasis digital membutuhkan pengetahuan lebih tentang teknologi yang sedang berkembang pesat.
  Untuk menjalankan sistem pembelajaran ini perlu dilakukan beberapa perencanaan, seperti :
- Pelatihan Digital
- Melengkapi media pembelajaran
- Sistem E-learning
- Jaringan Internet.
  Sistem E-learning sudah di terapkan di sistem pembelajaran perguruan tinggi dan beberapa sekolah seperti sekolah yang sudah memiliki jaringan internet yang baik. Dengan adanya jaringan internet, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Materi pembelajaran tidak terbatas pada buku saja. Tersedia juga banyak sumber dari internet dan bisa dimanfaatkan untuk melengkapi atau menambah materi yang ada.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H