Mohon tunggu...
kang_guru_andi
kang_guru_andi Mohon Tunggu... Guru - guru

Aku berasal dari salah satu desa di kabupaten demak. Terlahir dari pasangan petani yang tidak memiliki kamampun cukup untuk menguliahkanku membuat aku harus mengubur cita-citaku untuk menjadi seorang dokter saat itu. Mencoba menerima dengan ihlas takdir yang Allah berikan, aku menjalani hari-hariku setelah lulus SMA dengan berbagai pekerjaan dan pendidikan yang bisa aku jalani saat itu. Hingga singkat cerita profesi guru menjadi pelabuhan terakhirku walaupun latar belakang pendidikanku bukan berasal dari jalur guru. Demi pendidikan yang lebih baik, kuhibahkan dan ku ihlaskan seluruh sisa hidupku untuk mengabdi pada negeri dan membimbing anak-anak negeri ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mamahami Makna Upacara Bendera, Bukan Sekedar Ritual Mingguan.

3 Februari 2025   13:05 Diperbarui: 3 Februari 2025   13:09 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upacara bendera atau biasa disebut dengan upacara pengibaran bendera merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan pada hari-hari besar nasional atau pada setiap hari senin untuk setiap instansi pemerintahan dan instansi pendidikan di indonesia. Pada kegiatan upacara bendera di dalamnya terdapat terdapat prosesi-prosesi yang biasa dilakukan diantaranya adalah mengibarkan bendera, mengheningkan cipta, berdoa, Membaca teks pancasila dan undang-undang dasar 1945, serta mendengarkan amanat pembina upacara.

Khususnya di sekolah-sekolah negeri upacara bendera dilakukan setiap satu minggu sekali yaitu pada hari senin atau pada hari lainnya jika terdapat tanggal hari besar nasional. Karena upacara bendera di sekolah dilaksanakan setiap satu minggu sekali maka kegiatan upacara bendera bahkan menjadi sebuah ritual mingguan. Hal tersebut menyebabkan di beberapa tempat kegiatan upacara dilakukan hanya untuk sekedar menunaikan kewajiban atau sekedar melaksanakan ritual mingguan saja. Nilai-nailai sakral upacara bendera tidak lagi terasa, kegiatan upacara menjadi kurang khidmat dan tampak di barisan-barisan upacara peserta-peserta upacara yang terus bercanda pada saat upacara bendera dilaksanakan. Disadari atau tidak, diakui atau tidak fenomena seperti itu akan tampak dihampir setiap kegiatan upacara bendera kecuali upacara yang dilakukan oleh dinas atau instansi militer.

Bagaimana agar upacara bendera yang dilakukan berlangsung khidmad dan tertib? berikut ini ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar upacara bendera yang dilaksanakan tiap hari senin atau hari besar nasional barjalan dengan tertib dan khidmat:
1. Buat tata tertib upacara untuk dipatuhi seluruh peserta upacara
2. Kesadaran dan komitmen bersama untuk mematuhi tata tertib upacara
3. Adanya konsekwensi yang disepakati bersama terhadap pelanggaran tata tertib upacara
4. Memberikan pemahaman terhadap makna kegiatan upacara terhadap peserta didik

Makna upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin atau hari besar nasional lainnya memiliki makna mendalam yang harus dipahami oleh peserta didik agar dapat lebih menghargai dan melaksanakan upacara dengan tertib dan khidmat. Makna tersebut antara lain:
1. Upacara bendera mengandung nilai patriotisme dan nasionalisme
Nilai patriotisme dan nasionalisme tampak terasa pada saat prosesi pengibaran bendera hal tersebut jika benar-benar diresapi dan dihayati pelaksanaannya maka akan dapat menimbulkan semangat patriotisme dan nasionalisme peserta upacara.

2. Upacara menanamkan penghargaan terhadap jasa-jasa para pahlawan
Penghargaan pada jasa-jasa para pahlawan diwujudkan mengheningkan cipta sesaat diiringi dengan lagu syukur jika dilakukan dengan khusyuk dan suasana yang hening akan memberikan suasana ketenangan dalam batin kita.

3. Upacara bendera mengandung nilai kepatuhan dan dapat melatih kedisiplinan
Nilai-nilai kepatuhan dan kedisiplinan tampak dari sikap tunduk dan patuhnya setiap peserta upacara terhadap perintah dan instruksi yang diberikan oleh pemimpin upacara. walaupun upacara dipimpin oleh peserta didik maka peserta upacara lainnya baik guru, staff karyawan maupun kepala sekolah harus mengikuti perintah atau instruski dari pemimpin upacara.

4. Upacara bendera dapat dijadikan sebagai sarana untuk melakukan refleksi dan evaluasi diri.
Refleksi dan evaluasi diri tampak pada saat pembina memberikan amanatnya. Biasanya diawal pembinaan, pembina upacara akan melakukan evaluasi terhadap jalannya upacara dilanjutkan dengan refleksi kegiatan pembelajaran dan pembina upacara juga akan memberikan nasehat-nasehat khusus lainnya pada peserta upacara.

Pemahaman terhadap makna pelaksanaan upacara bendera dapat disampaikan peserta didik pada saat pembinaan dan bahkan dapat disampaikan setiap saat disela-sela kegiatan pembelajaran. Dengan memahami makna pelaksanaan upacara bendera dan menaati tatatertib yang dibuat pastinya upacara bendera yang dilaksanakan di sekolah tidak lagi sekedar melaksanakan ritual mingguan belaka atau sekedar menggugurkan kewajibannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun