Mohon tunggu...
andi ilyas
andi ilyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis, Rajin, Sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Calon Presiden Ideal untuk Indonesia Maju dalam Perspektif Teori Plato dan John Locke

16 Desember 2023   15:30 Diperbarui: 16 Desember 2023   15:33 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Pemimpin ideal ini harus memiliki dedikasi yang tinggi terhadap kesejahteraan rakyat, dengan fokus utama pada penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

Kepekaan terhadap isu-isu lingkungan dan kemampuan untuk merancang kebijakan berkelanjutan guna melindungi sumber daya alam Indonesia juga menjadi aspek penting. 

Diplomasi yang efektif pun menjadi kunci, agar Indonesia dapat memelihara hubungan baik dengan negara-negara lain demi kepentingan nasional. Integritas, transparansi, dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak juga dianggap sebagai nilai tambah bagi calon presiden yang ideal.

Dedikasi tinggi terhadap kesejahteraan rakyat juga menjadi ciri khas calon presiden ideal. Pemimpin ini harus memiliki niat tulus untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mengurangi kesenjangan sosial, dan memberikan perlindungan terhadap hak-hak warga negara. 

Program-program sosial dan ekonomi yang berpihak kepada rakyat, seperti peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, perlu menjadi fokus utama dalam kebijakan pemerintah. pemimpin ideal harus memiliki komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dan mampu menjalankan diplomasi yang cerdas di tingkat internasional. 

Keberlanjutan lingkungan menjadi bagian integral dari pembangunan, sementara diplomasi yang efektif diperlukan untuk menjaga kepentingan nasional Indonesia. Hanya dengan menyatukan semua aspek ini, calon presiden ideal dapat membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun