Mohon tunggu...
Andi Ibrahim
Andi Ibrahim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

http://ibraandi.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Buruh di Negeriku, Sudah Sejahtera?

1 September 2015   21:13 Diperbarui: 1 September 2015   21:29 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesejahteraan, umumnya orang khususnya tenaga kerja hanya melihat dari jumlah rupiah yang diperoleh saat bekerja, Uang....banyak uang artinya sejahtera, sedikit uang artinya tidak sejahtera.

Di TV bisa kita lihat di berbagai daerah di Indonesia menuntut kenaikan gaji, penurunan harga sembako, BBM, jaminan kesehatan, PHK  dan lain sebagainya. Asyik juga untuk saya jadikan postingan kali ini.

Salah siapa? pemerintah? pemilik kebijakan,  pengusaha? pemilik modal atau pekerja itu sendiri yang tuntutannya sangat banyak? masing masing orang pasti mempunyai pendapat sendiri , ada yang menyalahkan pemerintah, pengusaha atau pekerja, namun kali ini saya tidak menyalahkan siapa siapa.

Tinggal ke 3 pihak diatas masing masing harus memahami kedudukannya, pertama pekerja, jangan melihat kesejahteraan hanya uang saja. Kesehatan, keamanan, listrik, air bersih, kenyaman tempat tinggal adalah contoh bentuk kesejahteraan, semakin mudah kita memperoleh hal diatas,makin sejahteralah kita, disisi lain pekerja juga harus terus meningkatkan kemampuannya, buatlah diri anda mahal dan dibutuhkan, sehingga kemampuan anda dicari oleh banyak orang.

Pemerintah juga harus mendukung terciptanya hal yang dapat memudahkan setiap pekerja, air yang tidak mahal, listrik yang terjangkau dan tersedia, keamanan, pelayanan kesehatan yang murah, nyaman dan mewah, sehingga setiap warga merasa puas dan tidak berfikir macam macam lagi.

Pengusaha juga harus berfikir untuk membantu pemerintah menciptakan hal diatas, transparan, jika perusahaan untung berlebih, bagilah ke karyawan, bisa dalam bentuk uang atau pelayanan kesejahteraan lainnya, sehingga karyawan tidak berfikir macam macam.

Memang sih, susah untuk membuat ketiga pihak diatas jalan bersama, itulah hidup......Terahkir, pesan buat pekerja "Buatlah diri anda Mahal dimata orang lain".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun