Mohon tunggu...
Andi Hotmartuah Purba
Andi Hotmartuah Purba Mohon Tunggu... Petani - Wiraswasta

jalan-jalan, berkebun, diskusi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hidup Mesti Berkencan dengan Tuhan

14 Maret 2024   23:05 Diperbarui: 14 Maret 2024   23:07 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam sunyinya senandung malam

Berkecamuk ritme romantis kelam

Pertikaian di hati terbentur padam

Sedih mendekap masa depan suram

Ketika tawa berpeluk riang

Usah terbahak tiada yang kurang

Tak perlu bertingkah sombong

Semua semu tak bisa di bopong

Tuhanlah kekasih sejati

Berkencanlah tanpa henti

Suka duka sampai mati

Hanya DIA yang abadi

Tak usah "kencan" dengan sembunyi

Walau kadang tak perlu orang amati

Atau hanya karena ingin di hormati

Cukup "berkasih" dengan-Nya dihati

Silahkan berontak saat kamu marah

Teriaklah sampai kamu lemah

Luapkan emosi usah kamu ramah

Tapi jangan lupa dan berserah

DIA-lah kekasih yang paling pemurah

Dekapan-Nya selalu hangat dan senyum-Nya selalu sumringah

Lika-liku jalinan dengan-Nya

Tak terselami kadang tak mengerti

Disaat kamu jenuh

DIA hadir bagai penyembuh

Saat rindumu lupa akan DIA

Seberkas pelangi cinta akan menyapa

Luapan jiwapun berkata

Mukzizat kekasih sungguh tak terduga

Sirpang Sigodang 21 Agustus 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun