Mohon tunggu...
Dr. Andi Hermawan M.Pd
Dr. Andi Hermawan M.Pd Mohon Tunggu... Guru - Guru Swasta

Menulis adalah Caraku bersyukur dan mensyukuri Karunia Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemodelan Penguatan Kepemimpinan Melayani Kepala Sekolah

30 September 2022   15:10 Diperbarui: 30 September 2022   15:18 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep kepemimpinan melayani adalah pemberian pelayanan yang prima kepada seluruh warga sekolah, mengoptimalkan pemberdayaan dan pengembangan warga sekolah, dengan esensi adalah kepala sekolah melayani orang lain. Fokus dari kepemimpinan melayani adalah kinerja dan pertumbuhan serta dampak untuk kemajuan sekolah dan bagi masyarakat. 

Dengan kata lain guru yang diangkat menjadi kepala sekolah tidak sekedar menjabat sebagai pemimpin yang menguasai ilmu manajerial, kewirausahaan dan supervisi, melainkan kepala sekolah yang menguasai ilmu manajerial, kewirausahaan dan supervisi yang siap memberikan pelayan kepada guru, tenaga kependidikan, siswa, orang tua, masyarakat dan seluruh stakeholder yang terkait dengan pendidikan.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model penguatan kepemimpinan melayani yang berupa model konstelasi pengaruh antar variabel beserta model matematikanya. Dari model tersebut kemudian diturunkan hipotesis penelitian yang selanjutnya akan diuji menggunakan analisa jalur (path analisis) pada tahap penelitian kuantitatif.

B.  Tinjauan Teori

1.   Kepemimpinan Melayani

Dierendonck [2], menjelaskan bahwa Kepemimpinan melayani adalah perilaku pemimpin yang mengutamakan pelayanan, yaitu pelayanan yang timbul dari keinginan seseorang untuk melakukan pelayanan kepada orang lain, yang bertujuan agar individu yang dilayani dapat tumbuh berkembang, sehat, mandiri, dan memiliki jiwa melayani. Indikator kepemimpinan melayani sebagai berikut : 1) Memberdayakan dan  mengembangkan, 2) Memanusiakan manusia, 3) Mengekspresikan diri sesuai dirinya, 4) Mengembangkan Interpersonal-Acceptance, 5) Pengarahan, dan 6) Ketaatan

Parris, D.I dan Peachey, J.W [3], Kepemimpinan melayani adalah menempatkan mereka/orang yang dipimpinan lebih utama atas kepentingan pribadi pemimpin. Adapun indikator kepemimpinan melayani adalah sebagai berikut : 1) Listening, 2) Empathy, 3) Healing, 4) Awareness, 5) Persuasion, 6) Conceptualization, 7) Foresight, 8) Stewardship 9) Commitment to the growth of people dan 10) Building Community.

Stone, A.G. et al, [4], mendefinisikan Kemimpinan melayani adalah Pemimpin yang melayani dan memenuhi kebutuhan pihak lain secara optimal dengan mengembangkan sikap individu disekitarnya dengan harapan memiliki sikap yang sama untuk melayani dengan baik. Adapun indikator kepemimpinan melayani adalah sebagai berikut : 1) Visi, 2) Kejujuran, 3) Integritas,4) Kepercayaan 5) Layanan, dan 6) Gaya

Spears, L.C [5], pemimpin melayani adalah seorang pemimpin yang mengutamakan pelayanan, dimulai dengan perasaan alami seseorang yang ingin melayani dan untuk mendahulukan pelayanan. Selanjutnya secara sadar, pilihan ini membawa aspirasi dan dorongan dalam memimpin orang lain. Indikator kepemimpinan melayani sebagai berikut : 1) Mendengarkan, 2) Empati, 3) Penyembuhan, 4) Kesadaran, 5) Persuasi, 6) Konseptualisasi, 7) Kejelian, 8) Keterbukaan, 9) Komitmen untuk pertumbuhan, dan 10) Membangun komunitas.

Dari berbagai teori diatas dapat disintesiskan bahwa kepemimpinan melayani adalah Perilaku pemimpin yang berawal dari perasaan dan komitmen untuk melakukan pelayanan secara sadar, mengarahkan individu, mengutamakan kepentingan orang lain, aspirasi, harmonis, dan berkarakter baik untuk membangunan kesejahteraan dan kebaikan bersama. Indikator Kepemimpinan Melayani adalah sebagai berikut : 1) Perilaku Kerendahan hati (Humility), 2) Perilaku Belas kasih (Compassion), 3) Perilaku Akuntabilitas (Accountability), 4) Keberanian (Courage), 5) Perilaku Integritas (Integrity), dan 6) Perilaku Mendengar (Listening).

2.  Teori Efektivitas Kepemimpinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun