Kereta Panoramic akan kembali beroperasi dibulan Febuari setelah vakum beberapa bulan. PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuat rute terbaru untuk kereta panoramic yang sekarang melayani rute Jakarta-Bandung dengan tarif Rp 350.000/tiket.
Di bulan Februari 2023 KAI Wisata selaku pengelola mengatakan kereta panoramic akan beroperasi kembali dan melayani rute baru. Kereta panoramic akan melayani Rute Gambir-Bandung PP dan Bandung-Surabaya Gubeng PP. Nantinya kereta panoramic akan dirangkai di KA Penumpang Argo Parahyangan dan Argo Wilis.
Untuk rute Gambir-Bandung dibanderol dengan harga Rp 350.000/tiket, dan untuk rute Bandung-Surabaya Gubeng dibanderol dengan harga Rp 1.120.000/tiket. Kereta Panoramic memiliki kapasitas sebanyak 38 kursi.
Berdasarkan unggahan dari laman Instagram resmi PT KAI, kereta panoramic akan beroperasi setiap hari Jumat dan Minggu sepanjang bulan Februari 2023. Pelanggan yang berminat untuk menjajal kereta panoramic bisa melakukan pemesenan tiket di aplikasi KAI Acsess, web KAI, dan seluruh penjualan tiket resmi lainnya.
Diawal peluncuran yaitu pada tanggal 24/12/2022, kereta panoramic hanya melayani rute Gambir-Yogyakarta PP dirangkaian Kereta Api Taksaka Tambahan pada masa libur Natal dan Tahun baru dengan harga Rp 1.000.000/tiket.
Namun pada tanggal 09/01/2023 kereta panoramic berhenti beroperasi, pemberhentian ini dilakukan oleh KAI Wisata, pemberhentian dilakukan karena kereta panoramic akan dievaluasi serta akan membenahi fasilitas yang ada didalamnya.
Kereta Panoramic memiliki kaca yang lebar serta luas dan juga memiliki kaca pada langit-langitnya yang dimana penumpang dapat menikmati keindahan didalam perjalanan. Kereta Panoramic juga memiliki spesifikasi khusus dan penumpang tidak perlu khawatir ketika sedang menikmati keindahan perjalanan, karena kaca kereta panoramic di desain khusus yang tahan panas dan juga tahan pecahan.
Kaca Kereta Panoramic menggunakan tipe duplex tempered yang dimana jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang didalamnya karena kaca tersebut tidak mudah berlubang. Jika kaca mengalami tekanan kuat, hanya akan berbentuk berupa tekanan sehingga aman bagi pelanggan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H