Mohon tunggu...
Andi Hartanto
Andi Hartanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jkt

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Betapa Pentingnya Kesadaran Resiko di Balik Erupsi Semeru

13 Desember 2021   16:25 Diperbarui: 13 Desember 2021   16:40 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erupsi semeru kembali terjadi lagi Sabtu (4/12), Kita sadar bahwa sebenarnya dalam 13 tahun terakhir erupsi semeru tela terjadi di 2 tahun berturut- turut, Yaitu pada 2019 dan juga 2020. Akibatnya dari erupsi semeru di tahun ini tentunya sangatlah dahsyat yang mencatatkan :

  • 1 Desember : terjadi 4 kali guguran awan panas
  • 3 Desember : Terjadi 4 kali gempa disertai guguran awan panas
  • 4 Desember : Awan panas guguran meluncur mencapai 4 KM dari puncak pada siang hari. Satu jam berselang, Abu Vulkanik dan aroma belerang mengarah ke Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kec Pronojiwo, Lumajang ,Jawa Timur.
  • 5 Desember : Terjadi 2 kali gempa letusan/ erupsi selama 80-90 Detik, 1 kali gempa awan panas guguran selama 6.600 detik, dan 5 kali gempa guguran selama 45 -- 174 detik. 
  • (Menurut sumber : grafis.tempo.co )

Dan dampak dari erupsi itu sendiri menurut kompas (https://nasional.kompas.com/read/2021/12/11/22045291/update-korban-erupsi-semeru-46-orang-meninggal-dunia-9-orang-hilang?page=all ) korban yang meninggal dunia sebanyak 46 orang dan 9 orang lainnya hilang. Selain dampak tersebut juga puluhan rumah di Kampung Renteng, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang tertutup abu vulkanik setinggi 4 meter. Dari kejadi risiko tersebut kita bisa menilai betapa tinggi dampak dari resiko erupsi gunung semeru itu sendiri.

Erupsi gunung Semeru itu sendiri tentunya tidak terjadi yang pertama kalinya. Seharusnya masyarakat kan pemerintah setempat sudah bisa mengklasifikasikan untuk penanggulangan bencana tersebut atau meminimalisir dampak dari kejadian resiko tersebut, Seperti bagaimana cara penolongan pertama dll.

Tapi ketika alam sudah bertindak apa daya yang bisa kita lakukan sebagai umat manusia. Terpenting kita harus bisa melakukan atau menyusun rencana kedepannya untuk meminimalisir dampak dari kejadian resiko tersebut. Ketika Kejadian resiko itu terjadi kita sendiri selaku sebagai masyarakat dan pemerintah yang bertanggung jawab terhadap kejadian Resiko tersebut. 

Selain itu identifikasi resiko yang bisa kita dapatkan adalah kita seharusnya bisa belajar dari sejarah atau pengalaman yang sebelumnya pernah terjadi. 

Sehingga ketika Resiko yang sama terulang kembali kita sudah bisa dengan cepat menangani kejadian Resiko tersebut kita harus memiliki Perlakuan Resiko  Seperti mungkin Membangun atau mencari jalur evakuasi yang paling efektif, lalu pengontrolan gunung aktif lebih di pantau lagi, membangun atau membuat jalur aliran lahar dingin dengan proper jadi bisa lebih melewati tempat -- tempat yang jelas jauh lebih aman.

Ketika kita mengetahui bahwa kejadian resiko ini sampai menelan korban jiwa tentunya bisa kita katakana bahwa kejadian resiko ini sangatlah serius dan besar. Karena Masyarakat atau warga disekitar memang merasakan dampak yang cukup besar.

Dalam hal ini lah Kesadaran Resiko itu mengapa penting? . Karena ketika kita memiliki kesadaran resiko yang tinggi tentunya kita bisa meminimalisir beberapa kejadian resiko mulai dari hal kecil sampai besar, Kesadaran terhadap Resiko sangatlah penting sehingga harus ditingkatkan lebih baik kedepannya, sehingga dapat meminimalisir dampak yang terjadi dari sebuah kejadian Resiko.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun