Tanah basah, siulan jangkrik, kibasan sayap pipit meliuk cantik.
Gunung menjulang kokoh memaku bumi,
berjuang tegak walau pohon semakin tertebas
Kaku menara besi selular, bersaing tinggi  jejeran batang kelapa.
Rimbun hutan kecil, merah basah tanah pesawahan
Bakal hilang tertebas, terkeruk rakus, menjadi kering
Karena manusia tak lagi betah tinggal di desa, mereka ingin rumah batu yang sempit
Pada padi yang semakin berisi, semakin tertunduk
Pada manusia yang sombong mengangkang.
Pada Tuhan, masihkah kita berkhidmat?
Bantaeng, 23 Februari 2012
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!