Mohon tunggu...
Andi Hakim
Andi Hakim Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Fat Collector. Menerima pembuatan pidato kenegaraan, pidato kawinan, pemakaman, pidato kelurahan, business plan, political plan, action plan, retirement plan, dead plan dll. Peneliti di Bonn, Jerman, Singapore dan Boston

Selanjutnya

Tutup

Politik

Prabowo: Meta-Level Strategy (Memahami Diam Sebagai Jawaban)

27 Mei 2014   14:48 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:04 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka (The Prabowos) sepertinya sedang menunggu permainan di tingkat Meta Level dimana ia menunggu momentum tepat untuk membiarkan lawan menemukan penolakan atas tudingannya sendiri. Lawan akan nantinya akan dipaksa bermain dalam negosiasi prosedural yang dia faham sekali bahwa yang paling penting adalah bagaimana anggota koalisi harus terus disolidkan dan diperjelas posisi mereka dalam persekutuan sepanjang permainan daripada sibuk menyerang lawan.

Di Meta Level ini nantinya akan banyak hal mengejutkan dari Prabowo, seperti mungkin saja ia akan mengajak tokoh minoritas dari Syiah, Ahmadiyah, Kristen minoritas, dalam koalisi besarnya. Atau kita melihat bagaimana ia dalam taktik diamnya membiarkan ex competitornya di tubuh militer malah membesarkan namanya untuk terus muncul di media lewat isu-isu HAM, jendral pecatan, atau indisipliner, yang malah menunjukkan bahwa ia bukan seperti kebanyakan pejabat tentara lainnya adalah orang yang dibenci karena anti-kemapanan.

Serta bukan mustahil di tengah kampanye ia mendeklarasikan rujuknya rumah tangganya dengan Nyonya Titie Soeharto dan kita para pemirsa yang seneng sinetron cinta rumah produksi Tuan Ram Punjadi akan ikut-ikutan menangis terharu dan mewek gembira.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun