Banyak hal yang bisa di atasi dimulai dari tingkat RT dan RW, seperti andanya pusat kegiatan belajar masyarakat, pembinaan kesehatan masyarakat, penanganan sampah sehingga bermanfaat, usaha kecil untuk mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, pembinaan terhadap generasi muda, system keamanan lingkungan, menanam di lahan kosong (untuk apotik hidup misalnya), pemberdayaan perempuan, pendidikan anak usia dini, dan sebagainya. Jika hal tersebut terlaksana dengan baik maka tujuan pembangunan yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur serta membangun manusia Indonesia seutuhnya akan mudah terwujud.
Program yang akan dijalankan atau yang sudah berjalan harus dilaporankan dan dipertanggung-jawabkan setiap hari secara serius dari tingkat RT, RW, Desa dan seterusnya. Laporan dan pertanggung-jawaban itu akan menjadi evaluasi sehingga bisa diputuskan berbagai persoalan yang ada untuk kemajuan wilayahnya, ajang tukar pkiran dan konsultasi antar ketua RT atau RW serta perlombaan atas kemajuan wilayah yang dipimpinnya.
Dengan demikian, seperti halnya sel, jika semua manusia di tingkat RT, RW dan Desa bergerak aktif dan berkembang, alias tidak menganggur, mengerahkan segala potensi untuk membangun dan mengembangkan diri dipastikan negara akan menjadi kuat, pada gilirannya untuk mengejar kemajuan negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman dan Jepang akan menjadi mudah. Setelah menjadi negara yang kuat dan maju maka proses berikutnya adalah mentransfer sistem tersebut kepada generasi pelanjut, sebagai mana halnya sel menurunkan kode genetiknya pada saat berkembang biak. Proses transfer sistem ini harus terus menerus disosialisasikan sejak usia dini ke semua tingkatan dan kalangan sehingga negara kuat dan maju dapat dipertahankan dan langgeng.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI