Mohon tunggu...
Andi Gunawan
Andi Gunawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menuangkan ide dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Event Ancol Art Festival Diselenggarakan Setiap Bulan

25 Januari 2012   22:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:27 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Impian Jaya Ancol memiliki wahana-wahana dan event-event spektakuler, kreatif dan inspiratif, sangat cocok menjadi tujuan wisata keluarga karena bersifat rekreatif dan edukatif. Inilah yang mendasari penulis berkunjung ke Ancol dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi penulis dan keluarga.

Salah satu event yang menarik diantaranya adalah Ancol Art Festival (AAF) yang dulu dikenal dengan Jambore Seni Nasional. AAF ke -16 merupakan event AAF yang paling akhir diselenggarakan bernuansa Yogyakarta, yang digelar selama 10 hari, mulai tanggal 14 - 23 Oktober 2011, dan berlangsung dengan sukses.

AAF yang bernuansa tradisional khas Indonesia biasanya diselenggarakan satu tahun sekali, menurut penulis sebaiknya diubah menjadi setiap bulan dengan agenda yang telah ditetapkan.

Dengan frekuensi penyelenggaraan setiap bulan maka akan banyak seni budaya indonesia yang dapat ditampilkan selama satu tahun. Selain itu AAF yang terjadwal dengan pasti akan memudahkan bagian pemasaran Ancol, biro-biro perjalanan, maskapai penerbangan, dinas pariwisata untuk mempromosikan event ini. Demikian pula dengan sponsor atau biro iklan akan dengan mudah menjadwalkan kapan dukungan akan diberikan atau iklannya akan dipasang.

Dengan ditampilkannya keanekaragaman seni budaya Indonesia pada ajang AAF merupakan bentuk tanggung jawab sosial Taman Impian Jaya Ancol kepada masyarakat, yaitu ikut andil melestarikannya dan mengenalkannya lebih dekat sehingga menumbuhkan rasa memiliki dan mencintai seni budaya Indonesia, yang pada gilirannya akan menumbuhkan pula rasa cinta tanah air dan nasionalisme yang mendasar.

Melalui pagelaran seni budaya tradsisional Indonesia yang dikemas secara spektakuler dan kolosal dan dilangsungkan secara bergilir setiap bulannya mulai dari Aceh hingga Papua diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara. AAF juga diharapkan dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia dimata dunia karena AAF menampilkan Indonesia yang sesungguhnya.

Ajang AAF yang dikemas bersama wisata kuliner, kerajinan tangan, workshop, saresehan dan lainnya akan mampu menggerakan industri kreatif seni budaya Indonesia dan memberi lapangan pekerjaan bagi pelaku kreatif dan pekerja seni lainnya.

Usulan AAF agar diselenggarakan setiap bulan selama satu atau dua pekan akan membuat tersenyum Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ibu Mari Elka Pangestu karena tentu saja agenda AAF sejalan dengan tujuan dibentuknya kementriam pariwisata dan ekonomi kreatif.

Usulan saya ini sejalan pula dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Bapak Fauzi Bowo  yang dimuat Kompas.com 30 Juli 2010 pada AAF ke 15, "Mari kita jadikan pasar seni menjadi destinasi kesenian skala Internasional". Dan sesuai pula dengan pernyataan Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Bapak Budi Karya Sumadi, "Ancol Taman Impian berusaha menjadi panggung dan ajang yang nyaman bagi komunitas-komunitas kreatif yang memberi roh Ancol Creative City. Kegiatan ini juga jawaban kebutuhan ruang publik bagi pelaku kreatif." (kompas.com 30 Juli 2010).

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pariwisata Indonesia, industri kreatif dan Taman Impian Jaya Ancol selaku penyelenggara. Amiin

Facebook : http://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=229271357158468&id=1142919051#!/andi.gunawan1/posts/260635944005415

Twitter : https://twitter.com/#!/andigun70/status/162331228211646464

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun