Mohon tunggu...
Andi Saputra
Andi Saputra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati yang Terbelenggu

1 Oktober 2016   18:07 Diperbarui: 1 Oktober 2016   18:14 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                                    Membuat hati jadi mati rasa

Adakah cinta tanpa mata?

Walau sesaat ingin bertemu

Bebaskan hati dari belenggu

Belenggu rindu karna dirimu

            Tiga bait puisi telah kuselesaikan, puisi tersebut menggambarkan perasaanku saat ini. Kulipat kertas dan kumasukan kedalam dompet untuk suatu saat nanti akan kuberikan kepada seoarang gadis yang setiap pagi dan malam terbayang akan wajahnya yang indah.

Tak terasa malam sudah semakin larut, lampu-lampu rumah pedesaan yang tadinya masih hidup kini sudah mulai banyak yang dimatikan, Pemduduk desa mungkin segera bergegas untuk istirahat dan tidur, hanya terlihat beberapa orang di pos ronda yang sedang main catur untuk menghilangkan rasa ngantuk nya. Aku pun bergegas masuk ke rumah dan langsung mengambil air wudhu sebelum tidur. Sebelum tidur aku berdoa kepada Sang Maha Pencipta supaya aku besok masih diberi kesempatan untuk hidup agar bisa melaksanakan dan menunaikan amalan-amalan yang baik sebagai bekal di dunia dan di akhirat kelak.

                                                                                    Semarang, 21 Agustus 2016

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun