FAKE CINTA
By andigrow
Cinta tidaklah adil. Disaat Cinta datang, ada Hati yang tersakiti. Disaat senang terselip duka. Hati tak bisa berkata apapun. Hanya bisa merasakan sakitnya cinta yang di dusta. Tuhan? Kenapa kau ciptakan rasa Cinta. Rasa yang hanya akan menyakitkan jiwa. Kini semua orang jatuh cinta. Hingga aku pun turut merasakannya. Manisnya cinta hanya kurasakan diawal. Akhir dari cinta?.Ya, Sebuah penderitaan. Itulah yang kualami ketika pertama kali mengenal rasa cinta. Â Kini ku tak lagi percaya pada Cinta.
Pengalaman mengenal cinta. Dimulai saatku sekolah menengah atas. Tepatnya kelas dua SMA. Sebetulnya makna cinta itu apa?,aku pun tak tau. Semua orang membicarakan Cinta. Dari A sampai Z. Aku tak memperdulikan semua itu. Fokusku saat itu adalah belajar. Tapi, tak bisa kuingkari. Hingga akhirrnya diriku ini terkena virus-virus cinta. Aku mulai jatuh cinta terhadap seorang wanita. Wanita itu dimata ku sungguh istimewa. Bukan karena fisiknya. Tapi ketulusan hatinya. Entah kenapa dipikiran ini terselip senyum tulusnya. Di dalam doaku pun terbesit wajahnya yang indah. Perasaan cinta yang semakin bergejolak di dalam hati ini, mendorongku dengan kuat untuk menyatakan rasa cinta padanya.Waktu yang baik telah tiba. Dengan sebuah puisi kunyatakan perasaanku terhadapnya
Untuk Dia yang kuCintai
Dunia ini begitu indah
Tapi tak seindah senyum tulus dari hatimu
Hati ini terus bertasbih
Memuji cinta ini padamu
Rasa yang selama ini kupendam
Tak kuat lagi hati ini menahannya
Dengan segala kerendahan hati
Ku ucapkan cinta kepadamu
Walau hanya dengan kata-kata
Semoga bisa mewakili perasaan ini
Semua perasaan telah kucurahkan dalam sebuah puisi
Dan semoga hatimu bisa menerima hatiku
Sehingga semua berakhir dengan bahagia
Salam cinta dari aku yang mencintai mu
Kuberikan puisi itu kepadanya. Dia hanya diam. Tak menunjuk kan sebuah senyuman sedikitpun kepadaku. Waktu terus berlalu. Puisi yang keberikan hingga saat ini belum dibalasnya. Perasaan cemas kini mulai menghampiri diriku. Â Aku berpikir mungkin ini penolakan secara halus olehnya kepadaku. Untuk saat ini aku sakit. Bukan sakit fisik yang bisa di obati. Tapi sakit hati. Sakit yang tak bisa diobati oleh dokter.
Sejak saat itu hati ini berjanji untuk menghapus semua catatan tentang cinta. Cinta itu hanya perasaan yang fana. Cinta membuat orang sengsara, merana dan menderita. Janganlah kalian percaya dengan cinta. Karena cinta hanya membutakan mata hati.
Boyolali, 11 September 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H