Berpindah, layaknya manusia yang lain,
dari satu kafilah ke kafilah lain, berusaha mengabaikan ribuan gonggongan anjing
Seperti itu rasanya, pengangguran setelah lulus
sedikit berpikir dan banyak bekerja
lama-lama tangan kelu memilin abjad
bahkan terpana melihat putihnya lembaran buku
bergerak, layaknya manusia yang lain
roda-roda kehidupan orang yang tidak selalu di atas
sayangnya sedang nikmat diam di bawah
saku-saku kosong dan mimpi pergi ke Berlin
itulah pengangguran setelah lulus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!