Dalam mengajarkan doktrin besar tentang Hakikat Jiwa dan dalam upaya menjelaskan kerinduannya akan keabadian dan dalam membuktikan keunggulannya atas jiwa-jiwa binatang yang tidak memiliki cita-cita menuju Surga, orang-orang zaman dahulu berjuang dengan sia-sia untuk mengungkapkannya. Â
Sifat jiwa, dengan membandingkannya dengan API dan CAHAYA, ada baiknya bagi kita untuk mempertimbangkan apakah dengan semua pengetahuan yang kita banggakan, kita mempunyai gagasan yang lebih baik atau lebih jelas tentang sifat jiwa dan apakah kita tidak putus asa mencari perlindungan pada jiwa. Â
Dan jika Jiwa salah dalam menentukan tempat tinggal aslinya dan memahami secara harafiah cara dan jalur turunnya, maka ini hanyalah pelengkap dari Kebenaran agung dan mungkin, hanyalah kiasan belaka yang dirancang untuk membuat gagasan tersebut lebih gamblang dan mengesankan bagi pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H