Praktek politik yang salah dan bersifat perbudakan berakhir dengan tindakan brutal terhadap Negara. Â
Misalnya, mengadopsi teori bahwa jabatan dan pekerjaan di dalamnya harus diberikan sebagai imbalan atas pelayanan yang diberikan kepada partai hingga mereka akhirnya menjadi mangsa dan rampasan faksi.
Tubuh organisasi menjadi kumpulan koruptor.
Bagai bangkai hidup yang membusuk karena penyakit sipilis. Â
Praktek politik yang tidak masuk akal pada akhirnya berkembang menjadi satu penyakit yang busuk dan menjijikkan  dalam tubuh organisasi politik. Â
Negara, seperti halnya manusia, harus melakukan upaya terus-menerus untuk tetap berada di jalur kebajikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H