Moralitas dan Filsafat tidak boleh berhenti menjalankan tugasnya. Â
Kita tidak pernah tahu pada saat apa kesuksesan menanti upaya kita atau seberapa besar pengaruh upaya kita akan tercapai atau tidak. Â
Berhasil atau gagal, Kaum Muda tidak boleh tunduk pada kesalahan atau menyerah pada keputusasaan. Â
Tentara Kartago, yang ditawan, menolak untuk tunduk pada Flaminius.
Kaum Muda harus memiliki keagungan jiwa yang setara. Â
Kaum Muda harus menjadi energi untuk menemukan tujuan dan efeknya dalam kemajuan umat manusia. Â
Socrates harus masuk ke dalam Adam dan menghasilkan Marcus Aurelius yang penuh hikmat dan kebijaksanaan.
Kaum Muda tidak boleh hanya menjadi sebuah menara pengawas yang dibangun di atas misteri dan hanya bisa memandang dunia dengan nyaman tanpa menghasilkan apa-apa selain menjadi nyaman. Â
Untuk menampung seluruh pikiran ke bibir manusia yang haus
Untuk memberikan kepada semua gagasan sejati tentang Ketuhanan
Untuk menyelaraskan hati nurani dan ilmu pengetahuan melalui bidang Filsafat. Â
Moralitas adalah Iman yang berkembang sempurna. Â
Kontemplasi harus mengarah pada tindakan dan yang mutlak harus bersifat praktis agar dapat dijadikan udara, makanan dan minuman bagi pikiran manusia. Â
Kebijaksanaan adalah persekutuan  sakral. Â
Sains akan menjadi satu-satunya metode tertinggi yang dapat digunakan untuk menyatukan umat manusia dan membangkitkannya untuk melakukan tindakan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H