Seperti pohon alegoris itu, jadilah pemberi, bukan sekadar penerima. Manfaatkanlah hidup Anda dengan berusaha menjadi sumber "berkah" yang bermanfaat bagi orang lain. Biarkan orang-orang mengingat Anda bukan karena materi yang Anda berikan kepada mereka, tetapi karena kehadiran Anda membuat perbedaan dalam cara yang positif.
Menjadi berkah bagi orang lain bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada orang lain,melakukan tindakan pelayanan kecil maupun berempati terhadap orang lain. Dengan melakukan hal-hal ini dengan gembira, dengan penuh kasih sayang, kita masing-masing melakukan bagian kita dalam mengubah dunia sedikit demi sedikit.
Mungkin Anda tidak perlu melihat ke luar rumah. Mulailah dengan orang yang Anda cintai. Hadiah terbesar yang dapat Anda berikan adalah waktu, perhatian, cinta dan kepedulian Anda. Orang-orang yang dekat dengan kita, yang benar-benar mencintai dan menghormati kita, lebih memilih kehadiran kita daripada materi yang bisa Anda berikan kepada mereka.
Sekaranglah waktunya bagi mereka untuk benar-benar mengenal Anda sebaik-baiknya. Karena ketika Anda memberikan hadiah berupa kehadiran, Anda seakan berkata, "kamu sangat penting bagiku, aku peduli padamu, aku mencintaimu, kamu berharga."
Di luar keluarga Anda sendiri, tularkan virus inspirasi dan pemberdayaan kepada orang-orang di sekitar Anda seperti rekan kerja, rekan sejawat, sahabat, mitra kerja dan bawahan Anda. Berikan inspirasi kepada orang lain untuk bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak dan berbuat lebih banyak melalui kata-kata dan tindakan Anda seperti yang dikatakan John Quincy Adams.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H