"Taming the quantum world" adalah film dokumenter tentang perkembangan komputer kuantum. Kolaborasi penelitian di seluruh dunia akan merevolusi teknologi informasi global dengan memanfaatkan fisika kuantum yang penuh teka-teki. Reality Lost mengeksplorasi implikasi mendalam fisika kuantum terhadap cara kita memahami dunia.
Memikirkan semua ini membuat Anda mempertanyakan sifat dasar realitas. Apakah kenyataan ini nyata adanya? Apakah ada realitas paralel? Ada serial Netflix berjudul Strange Things yang mungkin bisa membuat Anda pusing dan juga membengkokkan pikiran Anda.
100 tahun yang lalu realitas dimusnahkan oleh fisika kuantum. Mengotak-atik partikel tunggal, atom dan elektron memang membingungkan.
Sebagaimana dicatat dalam film Reality Lost, ada harga yang harus dibayar. Ketika Anda terlepas dari kenyataan, dapatkah Anda kembali dan mendapatkannya kembali?
Lupakan teori multiverse. Mari kita turunkan diri kita ke bumi, pada situasi dan realita kita saat ini. Meskipun kita hidup di bumi yang sama, bagaikan hidup di alam semesta yang terpisah. Mari kita membicarakan kemana tujuan kita sebagai sebuah bangsa.
Saat politik terfragmentasi dan terdistorsi, apalagi berkat platform media sosial, yang berkembang pesat di dunia yang membengkokkan kebenaran dan memutarbalikkan kenyataan.
Semakin banyak kita tahu, semakin banyak kita tidak tahu.
Mari kita berhenti di situ saja. Ketidaktahuan bisa menjadi sumber kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H