Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Saat Melepas Anggota Keluarga Pergi

9 April 2024   19:52 Diperbarui: 9 April 2024   19:58 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Di tahun 2004, penjelajah eksplorasi kembar bernama "Spirit" dan "Opportunity" dikirim ke Mars untuk mencari bukti adanya air dan kehidupan di Mars. Kedua penjelajah tersebut berhasil melampaui misi 90 hari yang direncanakan. "Spirit" bertahan 20 kali lebih lama dari desain aslinya. "Opportunity" bekerja hampir 15 tahun di Mars. 

Keduanya dengan setia mengirimkan gambar-gambar yang memberi para ilmuwan kisah tentang masa lalu planet yang berair ini. Maka tidak mengherankan jika kendaraan-kendaraan tersebut dianggap sebagai "keluarga" oleh operator NASA dan memainkan lagu-lagu yang bersemangat untuk kedua penjelajah tersebut saat keduanya menjalankan tugasnya. Bahkan masyarakat ikut berinvestasi dalam kesuksesan keduanya dan mengembangkan rasa sayang terhadap mereka. Sedih mengetahui bahwa keduanya tidak lagi berkeliaran di sekitar Mars.

"Keluarga" dan "kasih sayang" mungkin adalah dua alasan mengapa saya merasa cukup emosional pagi itu ketika saya mengendarai motor lama saya untuk terakhir kalinya untuk membawanya ke pemiliknya yang baru.

Saya telah memiliki motor itu selama lebih dari 20 tahun. Dialah salah satu anggota keluarga kami yang menjadi saksi saat-saat bahagia dan sedih kami.

Dalam hati saya mengucapkan terima kasih kepada motor itu dengan tepukan lembut di setangnya, lalu kembali menyuruh pemilik baru untuk merawatnya. Untungnya beliau adalah mekanik motor saya. Jadi beliau tahu persis sejarah motor tersebut.

Saya melakukan sikap diam yang sama sebagai ucapan terima kasih kepada kipas angin listrik kami yang berumur 5 tahun ketika saya akhirnya menyerah untuk memperbaikinya berkali-kali dan menyerahkannya kepada tukang loak. Anggota keluarga ini telah mendinginkan rumah kami dengan sangat baik selama bertahun-tahun, terutama pada hari-hari musim panas.

Sebulan yang lalu, saya harus mengucapkan selamat tinggal pada beberapa kemeja dan celana favorit karena tidak lagi sesuai dengan kerangka tubuh saya yang membesar. Saya membisikkan rasa terima kasih kepada mereka dengan sedikit doa agar mereka bisa bermanfaat bagi orang lain.

Mengapa saya berbicara dan menunjukkan kasih sayang kepada benda mati? Apakah mereka punya perasaan? Apakah saya terlalu sentimental? Mungkin Anda menganggap saya aneh, tetapi saya percaya bahwa sesuatu yang telah menjadi bagian dari kehidupan rumah tangga dan pribadi kita selama beberapa waktu patut mendapat pengakuan dan ucapan terima kasih atas jasanya.

Syukur dan pengakuan di sini mungkin memiliki arti yang aneh atau mungkin bukan istilah yang tepat, terutama jika diberikan kepada suatu benda. Namun, mengetahui bahwa mereka telah melayani kita dengan baik, bukankah kita berhutang banyak pada mereka?

Kita tidak tahu apa yang dipikirkan objek-objek ini. Semuanya kan hanya benda mati dan tidak hidup. Namun setelah menonton serial film Toy Story, siapa tahu?

Hal ini bukan untuk mempromosikan animisme, antropomorfisme atau pemujaan terhadap benda mati. Saya hanya ingin bersyukur. Tidak ada salahnya kan..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun