Saya tidak menilai orang dari apa yang mereka kenakan. Saya tidak seperti orang lain yang membuat kesan pertama terhadap seseorang secara instan berdasarkan pakaian dan dandanannya.Â
Apa yang kita kenakan tidak boleh menjadi hasil referendum mengenai nilai kita sebagai pribadi. Saya lebih peduli pada orang sebenarnya di balik pakaiannya.Â
Saya lebih suka menghabiskan waktu bersama seseorang dengan pakaian yang sederhana tetapi dapat melakukan percakapan yang menarik daripada orang yang berpakaian penuh gaya tetapi melakukan pembicara yang membosankan.
Karena pada akhirnya, pakaian terbaik yang dapat kita kenakan haruslah sesuatu yang istimewa yang membuat kita nyaman untuk mengenakannya.
Tidak peduli apa yang kita kenakan, apakah itu pakaian bermerek atau polos dan membosankan haruslah menampilkan citra diri kita. Tanpa citra diri yang autentik, pakaian ikonik termewah sekalipun tidak dapat menyembunyikan kekosongan di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H