Sekitar 40 persen utang pemerintah di Afrika Sub Sahara berasal dari luar negeri dan lebih dari 60 persen utang tersebut berbentuk dolar AS. Contohnya utang luar negeri Kenya berjumlah US$36 miliar, $6 miliar di antaranya harus dibayar dalam dolar AS.
Tiongkok memiliki surat utang pemerintah AS senilai $850 miliar. Andai negara ini ingin menggunakan keunggulan ini tanpa mengganggu pasar utang global, menjual $10 miliar saja secara tunai, kemudian meminjamkannya ke Kenya $10 miliar yang harus dilunasi dalam renminbi dan menggunakan sumber daya alam atau proyek infrastruktur Kenya sebagai jaminan pinjaman. Maka perlahan Tiongkok bisa menggeser dominasi dolar Amerika.
Utang pemerintah nasional Kolombia adalah US$200 miliar dengan $60 miliar dibayarkan dalam dolar. Sekali lagi, andai  Tiongkok menjual surat utang pemerintah AS tersebut dan meminjamkan uangnya ke Kolombia dan pinjaman tersebut dibayarkan dalam renminbi.
Tiongkok jelas tidak lagi memerangkap negara mana pun dengan hutang. Tiongkok hanya menanyakan---seperti yang sering dilakukan bank lokal---apakah Anda ingin mentransfer saldo kartu kredit Anda kepada mereka dengan tingkat bunga yang lebih rendah sambil membangun basis pelanggan mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H