Tidak ada keraguan bahwa Uni Eropa perlu tetap berpegang teguh pada aliansi transatlantik. Namun, negara ini juga perlu mengedepankan visi jangka panjang yang jelas dan konsisten yang mendukung semua anggotanya dalam mengembangkan kapasitas militer yang lebih kuat serta memastikan perlindungan mereka. Sangat jelas bahwa kedaulatan ganda ini merupakan hambatan besar bagi pembangunan di masa depan. Hal ini terutama terjadi ketika Uni Eropa menghadapi perbedaan pandangan mengenai isu-isu utama seperti migrasi dan pengendalian perbatasan.
Jelas juga bahwa negara-negara Eropa Tengah dan Timur tidak akan tinggal diam dan meskipun mereka mempunyai pandangan yang berbeda mengenai perang di Ukraina dan bagaimana menghadapi atau memitigasi risiko Rusia, kelompok Visegrad ini tetap menunjukkan bahwa mereka semakin selaras dalam mengambil tindakan. Suara mereka didengar di tingkat tertinggi pengambilan keputusan di Eropa terkait urusan militer. Sementara itu, negara-negara tersebut menjalin hubungan yang lebih kuat pula dengan Amerika Serikat yang pada gilirannya memberdayakan pengembangan peningkatan kapasitas yang positif bagi negara-negara tersebut.
Satu hal yang jelas, perpecahan dan adanya faksi ini merupakan ancaman yang lebih besar terhadap keamanan Eropa dibandingkan Rusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H