Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ternyata Ada Faksi di NATO

1 Januari 2024   09:18 Diperbarui: 1 Januari 2024   09:31 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada keraguan bahwa Uni Eropa perlu tetap berpegang teguh pada aliansi transatlantik. Namun, negara ini juga perlu mengedepankan visi jangka panjang yang jelas dan konsisten yang mendukung semua anggotanya dalam mengembangkan kapasitas militer yang lebih kuat serta memastikan perlindungan mereka. Sangat jelas bahwa kedaulatan ganda ini merupakan hambatan besar bagi pembangunan di masa depan. Hal ini terutama terjadi ketika Uni Eropa menghadapi perbedaan pandangan mengenai isu-isu utama seperti migrasi dan pengendalian perbatasan.

Jelas juga bahwa negara-negara Eropa Tengah dan Timur tidak akan tinggal diam dan meskipun mereka mempunyai pandangan yang berbeda mengenai perang di Ukraina dan bagaimana menghadapi atau memitigasi risiko Rusia, kelompok Visegrad ini tetap menunjukkan bahwa mereka semakin selaras dalam mengambil tindakan. Suara mereka didengar di tingkat tertinggi pengambilan keputusan di Eropa terkait urusan militer. Sementara itu, negara-negara tersebut menjalin hubungan yang lebih kuat pula dengan Amerika Serikat yang pada gilirannya memberdayakan pengembangan peningkatan kapasitas yang positif bagi negara-negara tersebut.

Satu hal yang jelas, perpecahan dan adanya faksi ini merupakan ancaman yang lebih besar terhadap keamanan Eropa dibandingkan Rusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun