Pemerintah Armenia juga menawarkan dua pilihan kepada warga Armenia di Karabakh yaitu mereka bisa menerima perlindungan sementara sebagai pengungsi atau berusaha menerima kewarganegaraan Armenia.
Rancangan undang-undang Armenia menjanjikan bahwa warga negara Armenia dapat memperoleh hak politik dan hak atas pensiun namun mereka tidak akan dapat memperoleh manfaat dari bantuan sosial yang tersedia bagi para pengungsi. Menurut Konvensi Pengungsi PBB, siapa pun yang diakui sebagai pengungsi di Armenia akan diakui di semua negara penandatangan.
Artinya, lebih menguntungkan jika tetap menjadi pengungsi di Armenia dibandingkan menjadi warga negara
Seorang penasihat Menteri Kehakiman Armenia mengatakan bahwa mereka yang berstatus pengungsi mendapat manfaat lebih banyak di negara lain karena keuntungan khusus dan jaminan yang lebih kuat dan mereka tidak dapat diusir dari negara tempat mereka mencari perlindungan. Artinya, lebih menguntungkan jika tetap menjadi pengungsi di Armenia dibandingkan menjadi warga negara.
Warga Armenia Karabakh termasuk anak-anak berhak menerima tunjangan berikut dari pemerintah Armenia: Pembayaran satu kali sebesar 100.000 dram Armenia ($250), sewa 50.000 dram, dan 40.000 dram untuk bulan November dan Desember.
Komisi Eropa bulan lalu mengumumkan bahwa mereka meningkatkan pendanaan kemanusiaan di Armenia sebesar 1,7 juta ($1,85 juta), sehingga total dana pada tahun 2023 menjadi lebih dari 12 juta.
Warga Armenia Karabakh adalah pemegang paspor Armenia tetapi bukan warga negara Armenia sehingga tidak mendapat manfaat dari bantuan sosial. Ada kode khusus, "070," di paspor warga Armenia Karabakh dan mereka tidak mendapatkan hak politik.
Tampaknya semua persoalan yang tersisa dalam persoalan Nagorno-Karabakh akan menjadi perhatian Azerbaijan dan Armenia selama beberapa tahun mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H