Hal inilah yang menyebabkan proses perluasan terhenti dan anggota baru belum ditambahkan sejak Kroasia bergabung pada tahun 2013. Ini adalah periode terlama tanpa anggota baru sejak putaran pertama perluasan pada tahun 1973.
Ada juga tantangan besar terkait keamanan yang tidak dibahas ketika Ukraina, Moldova, atau Georgia bergabung dengan Uni Eropa. Salah satu alasan utama mereka tidak bergabung dengan NATO adalah karena setiap negara tersebut ada pasukan Rusia yang menduduki sebagian wilayahnya.
Karena klausul pertahanan bersama Pasal 5 NATO yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu sama dengan serangan terhadap semua, terdapat kekhawatiran bahwa suatu negara yang bergabung dengan NATO, ketika berada dalam keadaan perang dengan Rusia, secara otomatis akan menyeret aliansi tersebut.
Uni Eropa juga memiliki klausul pertahanan bersama dalam Pasal 42.7 Perjanjian Uni Eropa. Kekhawatiran yang sama mengenai Pasal 5 NATO juga berlaku untuk hal tersebut. Sejauh ini belum ada diskusi tentang cara mengatasi masalah ini.
Rusia telah mengembangkan dan menyempurnakan formula untuk menjauhkan negara-negara tetangganya dari Uni Eropa dan NATO. Tindakan Rusia terhadap Ukraina, Moldova dan Georgia dalam beberapa tahun terakhir adalah contoh bagus mengenai hal ini.
Tanpa solusi kreatif atau berani, kecil kemungkinan salah satu dari ketiga negara tersebut akan bergabung dengan Uni Eropa sementara pasukan Rusia tetap berada di wilayah mereka.
Dalam kasus Ukraina, cara tercepat dan paling langsung untuk masuk ke Uni Eropa dan NATO adalah dengan mengusir militer Rusia. AS dan Eropa harus mempersenjatai Ukraina dengan tujuan ini. Jika ini terjadi, kemungkinan besar Rusia tidak punya pilihan selain meninggalkan Moldova dan Georgia juga. Hal ini juga akan membuka jalan bagi keanggotaan mereka di Uni Eropa dan NATO..
Keputusan Komisi Eropa ini memang harus diambil pada saat yang penting untuk keamanan Eropa. Meskipun hal ini akan membawa ketiga negara ini untuk lebih dekat ke keanggotaan Uni Eropa, hal ini mungkin memerlukan proses yang panjang karena Rusia tidak akan membiarkan hal ini terjadi dengan mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H