Bagi kelompok Gaza, perang psikologis sama pentingnya dengan pertempuran fisik. Ratusan video dan gambar disebarkan melalui saluran media sosial. Seolah-olah mendefinisikan hubungan antara warga Palestina yang menjadi korban dan Israel sebagai penjajah.
Terlepas dari berapa banyak warga Palestina yang dibunuh Israel sebagai pembalasan, meskipun tragis, hal ini tidak akan mampu menyelamatkan citra buruk tentara Israel yang tidak disiplin, masyarakatnya yang terpecah belah dan kepemimpinan politik yang hanya berfokus pada kelangsungan hidup mereka sendiri.
Masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan mengenai dampak perang yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Namun yang jelas adalah bahwa hubungan mendasar antara pendudukan Israel dan pendudukan Palestina kemungkinan besar akan berubah dan secara permanen akan berubah sebagai akibat dari apa yang terjadi pada 7 Oktober 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H