Terpaksa meninggalkan tempat di mana seseorang pernah tinggal, belajar dan tumbuh dewasa. Meninggalkan teman dan kerabat serta memulai hidup baru di tempat asing adalah hal yang traumatis. Untuk bertahan dan berkembang di rumah baru membutuhkan keberanian, keyakinan dan kekuatan yang luar biasa.
Ada beberapa alasan mendasar mengapa orang memutuskan untuk meninggalkan kampung halaman mereka. Faktor yang paling penting adalah kekerasan, konflik, perang dan ketakutan akan penganiayaan.
Meskipun Uni Eropa dan Amerika Serikat mengalami peningkatan migrasi pada tahun ini, penting untuk diketahui bahwa sebagian besar orang yang meninggalkan kampung halaman mereka untuk mencari perlindungan di negara lain sekitar 85 persen ditampung oleh negara-negara berkembang.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi negara-negara kaya untuk menawarkan bantuan. Dengan investasi dan integrasi yang efektif, migran dapat menjadi aset yang merangsang perekonomian negara tuan rumah dan meningkatkan produktivitas.
Sebagaimana dinyatakan oleh Amnesty International: "Negara-negara kaya tidak melakukan upaya yang cukup untuk menanggung biaya perlindungan bagi orang-orang yang kehilangan segalanya. Permohonan bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi selalu dan seringkali sangat kekurangan dana. Singkatnya, dunia sangat membutuhkan rencana global baru yang didasarkan pada kerja sama internasional yang tulus dan pembagian tanggung jawab yang bermakna dan adil."
Kesimpulannya, perpindahan paksa dan migrasi telah menjadi krisis global. Inilah sebabnya mengapa komunitas internasional perlu bekerja dalam kesatuan dan solidaritas untuk mengatasi peningkatan pengungsian paksa dan migrasi dan untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar kemanusiaan setiap orang khususnya perempuan dan anak-anak terpenuhi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H