Pendekatan AS untuk menerapkan tekanan maksimum yang mungkin pada Korea Utara tidak hanya bakal memperburuk keadaan antara Korea Utara dan Selatan tetapi juga meningkatkan risiko konflik regional.
 Kenyataannya, ketegangan di Semenanjung Korea dan bahkan di Asia Timur memberi AS alasan untuk mempertahankan dan memperkuat kehadiran militernya di wilayah tersebut.  Oleh karena itu, untuk menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan, AS terlebih dahulu harus menjalankan kewajibannya sebagai kekuatan utama.
 Pelajaran kedua adalah pembicaraan keamanan, pembentukan sistem manajemen krisis, dan pembentukan mekanisme kerja sama keamanan sangat penting.
 Perang Korea dan meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea setelah penandatanganan perjanjian gencatan senjata sepenuhnya menunjukkan kurangnya rasa saling percaya dalam keamanan di antara pihak-pihak terkait. Â
Pada saat yang sama, kawasan ini juga kekurangan mekanisme manajemen krisis yang efektif dan kerangka keamanan multilateral yang diakui.
 Untuk mencapai perdamaian abadi di Semenanjung Korea dan bahkan di Asia Timur , pihak-pihak terkait masih perlu secara aktif terlibat dalam dialog keamanan di tingkat bilateral, trilateral, dan multilateral untuk membangun kepercayaan. Â
Pada saat yang sama, upaya aktif harus dilakukan untuk membangun mekanisme manajemen krisis untuk menghindari konflik yang tidak disengaja sebanyak mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H