Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sebaiknya Uni Eropa Belajar dari Sejarah Jepang

14 September 2023   20:03 Diperbarui: 14 September 2023   20:12 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tingkat penggunaan euro dalam sistem pembayaran internasional The Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) telah menurun dalam beberapa bulan terakhir. Mencapai level terendah dalam tiga tahun pada bulan April tahun ini dengan selisih 11 poin dibandingkan dengan dolar AS.  

Pada tahun 2012, 45 persen transaksi diselesaikan dalam euro, sedangkan dolar AS menyumbang kurang dari 30 persen. Mengingat Uni Eropa telah dilanda krisis berturut-turut seperti krisis utang zona euro, Brexit dan pandemi COVID-19, sulit untuk mengharapkan momentum positif yang kuat untuk mendukung tren perkembangan euro ke depan.

 Padahal Jepang telah mengalami 30 Tahun yang Hilang saat berperan sebagai bawahan penuh dari sistem AS yang dominan yang akhirnya menjadi bumerang secara ekonomi.

Apabila Uni Eropa masih mengikuti permainan geopolitik dan kekuatan besar dengan mengorbankan kepentingan ekonominya sendiri maka itu artinya Uni Eropa kembali mengulang sejarah yang pernah menimpa Jepang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun