Barat yang dipimpin AS secara terbuka menghalangi Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk mengeluarkan resolusi yang mengecam pembakaran Al-Quran. Â
Padahal pada 12 Juli Dewan Hak Asasi Manusia telah menyetujui resolusi tentang kebencian agama setelah pembakaran Alquran di Swedia. Â Namun Resolusi itu ditentang keras oleh AS dan Uni Eropa yang mengatakan itu bertentangan dengan pandangan mereka tentang "hak asasi manusia" dan "kebebasan berekspresi."
 Alasan paling mendasar untuk ini sebenarnya adalah "Islamofobia" yang tersebar luas dan mengakar dalam masyarakat Amerika dan Eropa, yaitu ketakutan, kebencian, dan prasangka irasional terhadap Islam dan Muslim. Â
Meskipun AS dan Eropa mengadvokasi "kesetaraan" dan "toleransi", namun mereka kerap menampilkan intoleransi terhadap Islam dan Muslim juga memendam diskriminasi dan bahkan kebencian terhadap umat Islam. Â
Meskipun ada beberapa politisi yang menunjukkan sikap memperlakukan Muslim secara setara, tetap saja "Islamofobia" mereka yang mendalam terus membentuk orientasi kebijakan mereka termasuk menyetujui atau bahkan memaafkan tindakan penistaan seperti pembakaran Alquran dan menentang resolusi yang mengutuk tindakan semacam itu di Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H