Kedatangan Dr. Henry Kissinger yang mengunjungi Tiongkok seperti memperingatkan kita akan bahaya konflik Tiongkok-AS yang dapat menyebabkan perang kecuali jika ada beberapa tindakan kooperatif antara Tiongkok dan AS.
 Di Washington saja seperti ada keyakinan kuat bahwa Tiongkok berencana akan menggantikan AS sebagai kekuatan global yang dominan.
Sementara di pihak Tiongkok sendiri semakin banyak orang Tiongkok percaya bahwa AS bertujuan untuk melakukan segala daya dan upaya untuk menghambat pembangunan Tiongkok.
 Sejarah memberi tahu kita bahwa kecemasan kekuatan hegemonik selalu terkait dengan kegelisahannya terhadap penantang dan ketakutan yang berlebihan pada akhirnya hanya menyebabkan perang melawan penantang. Â
Pemerintahan Biden sepertinya menghadapi situasi yang semakin kompleks dalam menyesuaikan kebijakan Tiongkok sehingga membatasinya untuk mengambil pendekatan yang lebih berkelanjutan dan fleksibel dalam mengelola persaingan dengan Tiongkok Â
Pertanyaannya bisakah Washington mengelola kebijakan tentang Tiongkok yang lebih terkendali?
Mari kita tunggu jawabannya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H