Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kekaisaran Tiongkok Jatuh karena Narkoba

1 September 2023   19:17 Diperbarui: 1 September 2023   19:40 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Narkoba yang saya maksud disini adalah Opium. Jadi dahulu kala Opium banyak digunakan para ilmuwan sebagai obat penghilang rasa sakit. Namun lama kelamaan Opium malah digunakan untuk having fun alias nge-fly..

Pada abad ke-18 Kaisar Qing pernah mengharamkan penggunaan Opium karena barang haram ini telah banyak merusak moral rakyatnya.

Pada saat itu Kekaisaran Qing telah mencapai masa kejayaannya sehingga banyak bangsa yang ingin berdagang dengan mereka.

Barulah kemudian Inggris datang. Mereka datang ingin menjajah Tiongkok dengan cara yang berbeda. Mereka tahu Opium bisa membuat orang teler dan ketagihan. Faktor ketagihan inilah yang hendak mereka incar. Makanya Inggris menanam Opium besar-besaran di Bengal. Tujuannya agar bisa di ekspor ke Tiongkok.

Meskipun pemerintah Kekaisaran Qing telah melarang perdagangan Opium ini namun Inggris tetap mampu menyeludupkan Opium ini ke Tiongkok karena faktor kerjasama dengan penduduk lokal. Akhirnya sekuat apapun pemerintah Kekaisaran Tiongkok menjaga rakyatnya dari pengaruh Opium tetap lolos juga karena mereka tidak memperkirakan faktor penyeludupan dalam kemungkinan ancaman keamanan negara.

Setelah mereka mengetahui bahwa ternyata selama ini Opium beredar di pasar gelap dan diupayakan oleh pemerintah kerajaan Inggris maka marahlah Kaisar Qing dan kemudian mengumumkan perang dengan Inggris. Perang ini disebut dengan Perang Candu. Sayangnya Kaisar Qing kalah. Maka sebagai ganti rugi perang pihak Inggris  meminta Tiongkok untuk menjadikan wilayah Hongkong sebagai wilayah bebas bea cukai.

Hasilnya makin banyaklah Opium yang masuk ke Tiongkok dan makin banyak pula rakyat Tiongkok yang rusak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun