Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Amerika dan Willow Projeknya

13 Agustus 2023   21:16 Diperbarui: 13 Agustus 2023   23:00 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

29 tahun kemudian baru rakyat Rusia gigit jari saat George Carmack dan Skookum Jim menemukan ladang emas disana.

Namun bagi Amerika sendiri saat ada warganya menemukan ladang emas bukan berarti langsung bisa ditambang. Sebab untuk bisa menambang di Alaska biayanya terlalu besar. Butuh 1.500 dolar untuk membawa kayu api untuk membakar tanahnya yang beku. Belum lagi butuh 1.000 dolar untuk membuat bendungan. Untuk membuat parit saja butuh 1.500 dolar belum ongkos angkut yang mencapai 600 dolar dan yang paling penting nyawa para pekerjanya.

Setelah tiga tahun dari penemuan ladang emas itulah baru Amerika mampu menambang emas senilai 29 juta dolar Amerika. Karena memang emas di Alaska ini sangat padat sekali. Jadi susah sekali untuk menambangnya. Tapi sekali terangkat langsung bisa dapat banyak. Ini belum termasuk bahan tambang yang lain dan juga minyak bumi.

Baru pada tahun 1968 Amerika menemukan sumber minyak di Alaska. Saat itu Rusia bukan cuma gigit jari lagi tapi sudah gigit tangan dan mereka juga sudah musuhan.  

Karena begitu luasnya sumber minyak di Alaska ini hingga mencapai wilayah cagar alam satwa liar. Disinilah masalah dengan para aktifis lingkungan hidup dan satwa liar mulai terjadi. Salah satunya wilayah tersebut adalah Arctic National Wildlife Refugee.

Di dekat cagar alam ini ada depot minyak juga namanya National Petroleum Reserve in Alaska dan disinilah pihak ConocoPhillips menemukan sumber minyak yang kemudian diberi nama WILLOW PROJECT.

Rencananya ConocoPhillips hendak membangun 250 sumur minyak dan berusaha menjalin kerjasama dengan pihak pemerintah Amerika serikat untuk membangun infrastruktur yang dibutuhkan seperti jalan, landasan pesawat terbang dan dermaga untuk mengangkut minyak. Sementara kondisi alamnya benar-benar ekstrim.

Para aktifis lingkungan hidup seperti EarthJustice menentang proyek ini karena mereka mengatakan bahwa proyek ini sudah pasti akan menghasilkan karbon yang dapat mencemari cagar alam yang ada didekat tempat itu. Sementara pihak pemerintah sudah pasti mendukung keras proyek ini.

Bayangkan! WILLOW PROJECT ini akan menghasilkan 300 ribu barrel per hari. Gila ga tuh. Itu nilainya sama dengan 17 milyar dolar Amerika per hari!!

Masalahnya proyek ini akan menghasilkan kerusakan lingkungan hidup yang sama gilanya di wilayah itu.

Apalagi di wilayah itu selain hewan liar juga ada 13 desa warga lokal Alaska yang semuanya pada diam karena bakal diberi subsidi oleh pihak ConocoPhillips.
 
Di pihak pemerintah sendiri sebenarnya mau tidak mau harus mendukung proyek ini karena kesepakatan di awal telah dibuat saat jamannya Donald Trump. Jadi apabila Biden menangguhkan atau membatalkan bahkan jika hanya mengurangi saja jumlah sumur yang akan dibuat maka siap-siap berhadapan dengan pengadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun