Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Amerika dan Hutang Negara

28 Juli 2023   19:33 Diperbarui: 28 Juli 2023   19:55 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Demokratik sekarang kan makin hijau. Cinta lingkungan. Jadi agak sensi dengan bahan bakar fosil ini. Sementara bagi Republikan cadangan energi itu khususnya minyak bumi penting. Jangan sampai kekurangan energi nanti rakyat susah.

Maka Biden dan McCarthy harus mencari jalan tengah. Jangan sampai gagal. Apalagi kelamaan berunding hingga hutang negara masuk fase jatuh tempo.

Kalaupun buntu ya mungkin Biden bisa memainkan Amandemen ke 14 Konstitusi Amerika. Dimana Presiden boleh mengambil keputusan tanpa persetujuan kongres. Jadi sebenarnya bisa saja Biden menaikkan Pagu Hutang tanpa persetujuan McCarthy. Masalahnya presiden-presiden terdahulu belum ada yang menggunakan Amandemen ke 14 ini. Bahkan Menteri Keuangan juga mengingatkan masalah krisis jika Amandemen ke 14 ini dipakai.

Hal yang perlu diingat bahwa yang namanya gagal bayar bukan berarti semua pembayaran distop tapi ada yang ditunda. Hanya kalau ini terjadi maka suku bunga akan melambung dan pasti banyak rakyat Amerika yang tidak mau ini terjadi. Jika suku bunga naik bukan rakyat Amerika saja yang merasakan tapi negara-negara lain yang mata uangnya mengikuti kemanapun dolar Amerika bergerak pasti juga akan terkena imbasnya. Apalagi Amerika kan pemimpin dunia dalam bidang keuangan dan ekonomi. Sementara di dunia keuangan dan ekonomi dunia saat ini berlaku ungkapan " If the Global leader falls, the rest Will follow."

Untuk peringkat kredit, Amerika ini tidak ada tandingannya. Itu pula yang membuat mereka jadi super power. Nah dalam situasi gagal bayar ini, maka peringkat itu akan tercoreng. Jika dolar Amerika ambruk, sudah dipastikan ekonomi dunia pasti akan oleng. Apalagi Tiongkok. Negara ini bakalan tidak bisa senyum jika itu terjadi karena sampai saat ini mereka itu masih sebagai pemegang Treasury Bond Amerika kedua terbesar. Jika Amerika gagal bayar, wah pusinglah Xie Jinping. Begitu juga dengan Jepang, Uni Eropa, Kanada, Meksiko dan banyak lagi.

Jadi Biden dan McCarthy memang harus sepakat dalam hal ini. Apalagi Biden kan bukan anak baru dalam bidang politik. Beliau ini termasuk politikus karir. Sementara McCarthy juga tidak bisa maksa-maksa amat dengan keinginan orang-orang Republikan. Apalagi mereka cuma menang tipis di midterm election. Itu belum termasuk isu yang melibatkan Donald Trump.

Jadi mereka harus sepakat meskipun dalam hati mereka tidak sepakat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun