Percobaan pembunuhan pada seorang pemimpin biasanya terjadi di Amerika. Mulai dari Abraham Lincoln, JFK, Ronald Reagan, Trump bahkan Biden pun pernah. Tapi sebenarnya kita tidak perlu heran. Karena di Amerika orang bebas punya senjata. Yang harus kita herankan itu saat kejadiannya di Jepang. Bukankah negara ini ketat dalam soal kepemilikan senjata api?
Shinjo Abe meninggal karena ditembak. Bahkan FUMIO KHISIDA hampir saja mengalami hal yang sama. Â Untungnya Pasukan keamanan bertindak gesit sehingga percobaan tersebut tidak sampai merenggut nyawa sang perdana menteri.
Satu yang perlu diingat. Dari semua percobaan pembunuhan ini berawal dari persaingan politik.
Mari kita bahas...
Pada September 2022 seorang anggota parlemen di distrik Wakayama mengundurkan diri karena beliau hendak ikut Pilkada untuk menjadi Gubernur Wakayama.
Bedanya dengan di Indonesia. Jika di kita misalnya ada anggota dewan yang mengundurkan diri maka posisinya akan digantikan oleh rekannya sesama anggota partai melalui sebuah mekanisme yang disebut PAW alias pergantian antar waktu. Nah di Jepang beda lagi. Jika ada anggota dewan yang mengundurkan diri maka kursinya dianggap lowong. Sehingga boleh diperebutkan lagi melalui pemilu.
Jadi ceritanya pada saat ingin memperebutkan kursi yang lowong tersebut, partai LDP mengirim Hirokumi Kado untuk berkontestasi dan sebagai presiden partai tentu Fumio Khisida harus turun tangan sebagai Juru Kampanye. Nah saat berkampanye itulah sebatang pipa dilempar seseorang dan jatuh kurang lebih semeter didekatnya. Akhirnya dengan cekatan pihak keamanan berhasil menyingkirkan pipa tersebut yang kemudian meledak. Untungnya pipa meledak lambat. Jika meledak cepat mungkin Fumio akan mengalami hal yang sama dengan perdana menteri terdahulu.
Nama teroris itu adalah Ryuji Kimura. Sampai saat ini belum ada jawaban mengapa dia melakukan hal itu. Saat penggeledahan dirumahnya ditemukan banyak sekali bom pipa seperti itu.
Sekarang coba kita beralih ke kasus Shinjo Abe. Nama terorisnya Tetsuya Yamagami. Saat diinterogasi katanya dia ada masalah pribadi dengan sang perdana menteri.
Ceritanya ibunya Yamagami ini sangat fanatik terhadap sebuah gereja yang bernama Unification Church. Saking fanatiknya dia sampai berderma 720 ribu dolar Amerika untuk gereja tersebut. Bahkan dia juga menyerahkan sebidang tanah dan rumahnya sendiri pada gereja tersebut. Nah pada tahun 2002 ibunya bangkrut. Tapi meskipun sudah bangkrut ibunya tetap berderma untuk gereja tersebut. Â
Yamagami yang hidupnya susah bahkan sempat kelaparan karena sudah tidak dihiraukan lagi oleh ibunya mulai menyalahkan Unification Church tersebut. Terus apa hubungannya dengan Shinjo Abe? Menurut Yamagami salah satu yang menyebabkan gereja tersebut berkembang adalah peran dari Shinjo Abe. Jadi secara tidak langsung Shinjo Abe bertanggung jawab atas kesusahan hidup yang dideritanya.
Kira-kira masalahnya Ryuji Kimura ini apa ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H