Makanya pada saat 6 April 2023 lalu Israel diserang 64 roket dari Lebanon, Israel langsung menuduh Hamas. Alasannya karena serangan itu berasal dari Selatan Lebanon yang mereka kuasai. Padahal Hamas sendiri sudah menyatakan bahwa mereka tidak tahu menahu dengan serangan itu.
Israel tidak percaya. Apalagi di Selatan itu ada Ismail Haniyeh. Ketua Hamas berikut dua pentolan itu. Akibatnya Israel pun membalas serangan itu.
Setelah kejadian itu, ada peristiwa pembunuhan di Tepi Barat. Dua orang warga negara ganda yaitu Israel dan Inggris tertembak mati. Menurut Israel ini bagian dari balas dendam atas penyerangan tempo hari.
Akhirnya masuklah Netanyahu. Bagi beliau peristiwa ini seakan kesempatan emas buat memperbaiki popularitasnya dihadapan rakyat Israel yang mulai luntur. Makanya polisi Israel langsung turun ke Al Aqsa. Berharap warga Palestina merespon. Ternyata benar. Warga Palestina merespon tindakan mereka. Suasana menjadi tegang. Apalagi Iran kemudian bersuara termasuk pak Erdogan. Barat? WAIT AND SEE. Seperti biasa.
Mudah-mudahan krisis ini akan berakhir dalam waktu dekat..
Amiinn..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H