Sebelumnya kita harus tahu tentang OPEC dulu.Â
Setelah perang dunia kedua, Inggris meninggalkan Timur Tengah dalam keadaan morat-marit. Kemudian kekuasaan berpindah tangan ke Amerika yang kemudian menjelma menjadi negara superpower.
Negara-negara Arab yang baru merdeka ini kemudian mulai membangun negaranya masing-masing. Untungnya mereka punya sumber daya alam yang menjadi sumber energi dunia.Â
Dulu ada tujuh perusahaan minyak barat yang menguasai minyak Timur Tengah. Julukannya macam-macam. Ada yang bilang Big Oil, Seven Sisters dan ada juga yang bilang Super Major.
Setelah itu mereka mendirikan anak perusahaan bersama. Maka lahirlah Anglo-Iranian Oil, Shell, TotalEnergy, Partex, Exxonmobil dan Iraq Petroleum Company. Kemudian mereka mengawal harga minyak juga sama-sama.
Ancaman terbesar mereka ini adalah pemerintah setempat karena mereka selalu menaikkan cukai dan royalti setiap tahun. Sehingga mereka mencari cara agar bisa mengurangi itu semua.
Jadi saat pemerintah setempat mulai menaikkan cukai dan royalti maka Big Oil ini mulai mengurangi produksi sehingga penerimaan negara jadi ikut berkurang. Mau intervensi, lobi mereka terlalu kuat di Washington dan London. Sementara negara-negara Arab yang lemah waktu itu tidak berani berbuat banyak. Mereka juga masih butuh bekingan negara-negara Barat.
Negara-negara Arab sudah belajar dari pengalaman Mohammad Mossadegh yang berani mengambil alih Anglo-Iranian Oil dan menjadikannya BUMN.Â
Karena Big Oil ini terus berulah, akhirnya lima negara memutuskan untuk membentuk OPEC. Lima negara tersebut adalah Iran, Iraq, Kuwait, Arab Saudi dan Venezuela. Waktu itu sempat ada konflik karena Venezuela tidak mau kantor OPEC berpusat di Jazirah Arab.Â
Awalnya mereka memilih Jenewa untuk jadi markasnya. Namun Swiss jual mahal. Akhirnya dipilihlah Wina Austria sebagai kantornya. Sejak saat itu Big Oil mulai kepanasan karena OPEC menuntut bagi hasil 50:50.
Kemudian ada masalah lagi. Libya menjalin kerjasama dengan Occidental tahun 1970 dan Libya dapat jatah 58 persen. Ini lantas membuat OPEC tambah semangat hingga akhirnya OPEC bisa mendapatkan pembagian yang lebih besar. Sekarang jumlah negara OPEC telah mencapai 13 negara penghasil minyak.Â