Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Belajar dari Wrexham

14 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 14 Mei 2023   17:16 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ryan Reynolds dan Rob MC.Elhenney adalah dua orang Amerika pemilik sebuah klub sepakbola di Wales bernama Wrexham.

Wrexham adalah salah satu klub bola tertua di Wales dan termasuk nomer tiga tertua di dunia karena berdiri sejak 1864.

Nah yang menarik perhatian Ryan dan Rob ini adalah sebagai klub tertua nomer tiga di dunia dan punya 10.771 fans yang selalu hadir disetiap pertandingan tapi WREXHAM tidak terkenal.

Bagi Duo Ryan dan Rob klub ini sebenarnya punya masa depan dan bisa dibeli dengan harga murah tapi bakalan dapat fan base yang menakjubkan. Hanya mereka tidak paham konsep Liga Inggris.

Atas saran dari Humprey Ker, salah seorang penulis sahabat Rob yang Liverpool mania, dia diminta untuk nonton serial Netflix berjudul "Sunderland. Till I die" dengan tujuan sebenarnya untuk mempelajari bagaimana sebuah klub bola itu dikelola. 

Akhirnya Rob memutuskan untuk membeli klub bola hanya sekedar untuk dipelajari saja dulu. Makanya dia tidak menarget klub yang ada di EPL dan pilihan jatuh ke Wrexham karena sebab-sebab yang telah saya jelaskan sebelumnya.

Setelah itu dia mengajak Ryan untuk bekerja sama dalam membangun klub ini. Hal pertama yang mereka lakukan adalah membuat film dokumenter tentang klub tersebut dengan judul Welcome to Wrexham.

Serial ini kemudian dibeli oleh FX, Hulu dan Disney+. Karena banyak penonton Amerika yang mengenal Rob dan Ryan, maka serial ini langsung terkenal.

Bayangkan...

Klub tua yang sebelumnya sudah hampir nyungsep kemudian menjelma menjadi klub beken bukan karena prestasinya di sepak bola tapi karena serialnya masuk Top 10 most watched TV program. 

Langkah ini yang sedang dilakukan oleh Mola TV terhadap klub papan bawah Italia bernama Como.  

Bahkan langkah Rob dan Ryan ini mampu membuat Wrexham mendapatkan penghasilan sampai 3 juta dolar Amerika yang justru bukan dari keikutsertaannya di kompetisi sepakbola tapi dari serial dokumenter tentang klub tersebut.

Untuk Jersey saja mereka sanggup mendapatkan sponsorship yang tidak main-main. Ada Tik tok, Vistaprint, Expedia dan Aviation American Gin.

Namun meskipun WREXHAM kuat di luar bola, Rob dan Ryan tetap berpikir bahwa Wrexham tetap klub bola. Artinya semua pencapaian diluar bola itu toh pada suatu saat tidak akan ada artinya jika Wrexham tidak berprestasi di lapangan. 

Makanya mereka kemudian membangun Training Ground yang mantap. Lapangan dengan kualitas rumput EPL untuk membangkitkan semangat pemain.

Hingga akhirnya pada musim 2022-2023 Wrexham masuk 4th Round FA cup. Di liga mereka juara. Hingga di promosikan ke EPL League Two. Jika mereka bisa berprestasi bukan tidak mungkin suatu saat mereka akan promosi ke League One dan akhirnya Premier league.

Jadi pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah tak perduli dimanapun kita berada. Asalkan kita mampu memanfaatkan semua sumber daya yang ada di tempat tersebut mudah-mudahan sukses akan menghampiri kita. 

Contohnya Wrexham ini. Klub tak terkenal dan main di liga bawah. Sebelum berprestasi di lapangan apa yang mereka buat?

BRANDING....

Ini saja sebenarnya sudah cukup di jaman konten saat sekarang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun