Mohon tunggu...
ANDI FIRMANSYAH
ANDI FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Guru - Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hanya Seorang Marhaen yang menyenangi bidang Geopolitik, Sejarah dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengapa Komunis Bisa Menapak di Bumi

21 Juni 2023   17:00 Diperbarui: 21 Juni 2023   17:02 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebenarnya yang membawa komunis bisa Eksis di bumi itu berkat Penjajahan karena benih Komunisme tidak bisa tumbuh di negara kaya. Komunisme tumbuh di negara jajahan yang miskin.

Tidak mungkin bisa tumbuh di Amerika, Canada, apalagi di Inggris. Bahkan di Jerman pun tak mungkin.

Tapi Jerman Timur kan Komunis?
Itu karena Sovyet yang menang perang. Namun tidak pernah sama sekali dapat merebut hati rakyat Jerman Timur. Rakyatnya benci dengan Komunis.

Jerman Timur itu fitrahnya adalah bangsa Jerman. Bangsa Arya. Bangsa pilihan menurut mereka. Jadi mau dipisahkan seperti apapun tetap di hati dan sanubari mereka ingin bersatu dengan saudaranya yang ada disebelah barat.

Katanya penjajah paling toleran itu Inggris. Makanya negara-negara jajahan Inggris seperti contohnya negara tetangga kita kaya Malaysia, Singapura dan Brunei tumbuh menjadi negara maju dan kaya. Makanya ada orang Indonesia yang berandai-andai. Seandainya dulu Indonesia di jajah oleh Inggris.

Begini ya
Bu De..
Pak De..
Yang namanya penjajahan itu ga ada yang beres semua.

Kita ambil contoh di negara tetangga kita yang dekat dan serumpun yaitu Malaysia. Memang benar pada saat Inggris menjajah tanah Malaya pembangunan dan pertumbuhan ekonomi pesat. Namun semua itu arahnya tidak lain dan tidak bukan untuk kepentingan Inggris.

Pertumbuhan itu modalnya nasib rakyat jajahan. Motif mereka sebenarnya tetap satu. Kuasai sumber daya alam. Terus apa bedanya dengan Wong Londo? Bedanya Inggris mainnya cantik sementara Nederland mainnya kasar.  Udah itu aja bedanya.

Tahun 1937 Tanah Melaya itu adalah pengekspor terbesar biji timah dan getah. 75 persen ekspor Inggris dari Tanah Melaya berasal dari dua komoditas ini. Nilainya 400 juta dolar Amerika. Kalau dihitung uang sekarang totalnya 4,6 Milyar dolar Amerika. Gila ga tuh. Kemana larinya semua itu?

Sekarang kita bahas kebijakan Inggris mengenai hak atas tanah di Tanah Malaya. Jadi saat mereka menjajah, pembagian hak kepemilikan itu dibagi menjadi beberapa bagian:
1. Inggris menguasai 50 persen.
2. Melayu 27 persen.
3. Cina dan India mendapat jatah 23 persen.

Gimana? Cukup adil bukan. Paling tidak rakyat terjajah masih dapat jatah. Dibandingkan dengan penjajah yang lain? Kan begitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun