Sekarang coba kita analisis apa yang terjadi di lapangan.
1. Hanya 1.6 persen orang Cina Malaya yang memiliki hak tanah. Itu pun beredar di kalangan Cina kaya saja. Selebihnya tidak punya sama sekali.
2. Hanya 5 persen orang Melayu yang memegang hak penuh atas tanah. Itupun beredar dikalangan bangsawan Melayu saja.
Intinya Tanah Malaya tetap miskin. Makanya pada 16 Juni 1948 dapat berdiri Partai Komunis Malaya dan mendapatkan sambutan hangat.
Hingga pihak Inggris terpaksa menurunkan pasukan Scout Guard alias pasukan khusus untuk memberantas yang katanya antek-antek Komunis padahal itu hanya sekumpulan rakyat yang ingin tanahnya merdeka. Lebih dari sejuta rakyat Malaya dibantai pasukan khusus ini tapi pihak Malaysia tidak pernah mempersoalkan peristiwa di Batang Kali ini ke Mahkamah Internasional. Mungkin karena mengatasnamakan penumpasan antek-antek Komunis.
Intinya Komunisme akan tetap ada selama kesempatan itu terbuka lebar karena jurang kemiskinan dan ketimpangan ekonomi yang semakin dalam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI