Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Money

Meraih Kekayaan Langsung dari Sumbernya

19 Februari 2016   20:52 Diperbarui: 19 Februari 2016   21:13 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkadang tanpa kita sadari kita membatasi kemampuan kita dalam meraih KEKAYAAN. Kita pikir hanya ORANG-ORANG TERTENTU saja yang memiliki akses pada hal yang satu ini. Bahkan ada juga yang mengharamkan semua ini karena menganggapnya sebagai SUMBER DARI SEGALA KEJAHATAN.

Padahal ALLAH sebenarnya menginginkan kita KAYA RAYA. Hanya saja kita harus memintanya. Cara memintanya pun ada beragam cara. Berikut ini akan saya paparkan, bagaimana meraih kekayaan langsung dari sumbernya? Namun sebelum itu kita harus tahu dulu apa yang menyebabkan kekayaan akan menghampiri kita. Berikut diantaranya:

1.       KEKAYAAN berkorelasi positif dengan PERBUATAN BAIK yang kita lakukan.

2.       KEKAYAAN berkaitan dengan OBSESI akan KEKAYAAN itu sendiri. Makanya orang tidak bisa kaya kalau hanya mengeluh tanpa upaya untuk mencari dan menemukannya.

3.       KEKAYAAN datang dengan BERSEDEKAH. Jika ada seseorang yang tidak pernah BERBAGI dengan orang lain dan hanya mementingkan KESENANGAN PRIBADI hanya akan menghambat KEKAYAAN itu untuk menghampirinya. Kalaupun dia KAYA sekarang maka tindakannya itu hanya akan menghambat ARUS KEKAYAAN itu menghampirinya kembali dan suatu saat dia bisa saja kehilangan semua itu.

4.       KEKAYAAN datang saat kita BERBAGI KASIH dengan orang lain. Jika dengan status social yang kita miliki kita cenderung menyakiti HATI dan PERASAAN orang lain bagaimana mungkin KEKAYAAN itu akan menghampiri kita. Kalaupun dia datang, bisa saja itu merupakan RACUN yang dikirim ALLAH untuk menyadarkannya.

ALLAH sebenarnya menginginkan kita KAYA RAYA. Kita diijinkan memiliki apapun yang kita inginkan. Hanya dengan satu syarat, SEMUA ITU HARUS SELARAS DENGAN HUKUM ALLAH. Dalam arti kita tiak boleh MENGHINA ORANG LAIN, MENYAKITI PERASAAN ORANG LAIN, kita harus BERBAGI KASIH dengan orang lain dan menyadari bahwa apapun yang kita lakukan akan kembali lagi ke diri kita.

Tapi satu yang pasti dan hendaknya kita sadari bahwa KEKAYAAN dan KEMEWAHAN itu hanya ukuran di dunia. Di akhirat kita tidak mengenal semua itu. Sebab kita sudah tidak perduli lagi dengan semua itu. Hanya kalau kita memang menginginkannya, kita tinggal melakukan perbuatan-perbuatan baik yang akan mendatangkan semua itu.

Ada satu cerita tentang dua orang yang kebetulan bertemu di cafe. Orang yang satu, mungkin karena sedang depresi, mengeluh tentang hidupnya, tentang pekerjaannya dan tentang hubungannya dengan seorang gadis. Sepertinya tidak ada yang beres dalam hidupnya. Semuanya kacau balau. Kemudian temannya memintanya untuk mengeluarkan uang seratus ribu rupiah dan memberikan uang itu padanya. Setelah dia menerima uang itu kemudian teman tersebut meremas-remas uang tersebut sambil berkata,

“Kalau uang ini saya belanjakan, kira-kira laku gak?”

“Tentu saja masih laku, meskipun sudah kumal seperti itu tetap saja nilainya tidak berubah,”kata si GALAU.

Lantas teman si GALAU itu menginjak-injak uang tersebut di lantai sehingga menjadi kumal dan berdebu.

“Kalau uang ini saya belanjakan, kira-kira laku gak?”

“Meskipun dirobek, tetap saja uang ini masih bernilai apalagi cuma lecek dan berdebu doang.”

“Nah, sebenarnya hidupmu juga begitu,” ujar teman si GALAU

“Meskipun segalanya datang tidak sesuai dengan yang kita inginkan tapi HIDUP TETAP BERNILAI. Jadi yang perlu kamu perbaiki sekarang adalah CARA KAMU MENYIKAPINYA.”

Teman si GALAU kemudian menyelipkan uang seratus ribu rupiah tersebut kekantong si GALAU dan berkata,

“Simpanlah. Tolong jangan dibelanjakan. Setiap kali kamu mengalami KEGALAUAN seperti ini maka lihatlah uang itu dan ingatlah kejadian ini.”

Ada satu aspek yang banyak orang tidak percaya karena memang tidak bisa dilihat dengan mata dan dibahas dengan LOGIKA. Meskipun mungkin tak penting bagi kita, tapi sedikit banyak kita selalu dipengaruhinya. Ini soal HUKUM ALLAH. Maka dari itu apabila kita memiliki kesalahan atau DOSA yang berkaitan dengan UANG dan KEKAYAAN, maka bersihkan dulu kesalahan tersebut dengan cara BERBAGI KASIH dengan orang lain lalu kemudian BERTAUBAT.

Meskipun mungkin kita pernah mengalami atau menyaksikan seseorang yang telah berbuat baik dan melakukan hal-hal baik apabila ditinjau dari segi MORALITAS namun apa yang kita lihat atau kita dapati, ternyata hidup mereka lebih susah dari orang yang kerjaannya selalu berbuat JAHAT bukan berarti ALLAH itu tidak ADIL.

Semua itu hanya PERSEPSI kita. Itu hanya PERSANGKAAN kita karena kita tidak tahu apa yang melatarbelakangi orang tersebut mengalami hal diatas. Bisa jadi apa yang di alami oleh orang BAIK dan orang JAHAT diatas adalah bagian dari UJIAN ALLAH untuk mengetahui SIAPA-SIAPA DARI HAMBANYA YANG BERTAKWA.

ALLAH ITU MAHA ADIL. ALLAH itu penuh RAHMAN dan RAHIM. ALLAH menguji kita bukan karena tidak suka kepada kita. ALLAH menguji kita untuk menyadarkan MANUSIA AGAR LEBIH BERTAKWA.

Awalnya memang miris menyaksikan ORANG-ORANG BAIK mengalami sesuatu yang menurut kita sangat tidak pantas dan tidak sebanding dengan perbuatan BAIK yang mereka lakukan. Namun saya menyadari kemudian bahwa sebenarnya apa yang mereka alami itu adalah cara ALLAH MEMBERSIHKAN JIWA-JIWA SUCI mereka. Sama seperti ORANG-ORANG JAHAT yang menikmati KEMEWAHAN, KEKAYAAN dan POPULARITAS adalah cara ALLAh untuk MENGUJI mereka.

Oleh karena itu jika kita memang menginginkan UANG, KEKAYAAN, KEMEWAHAN dan NIKMAT MATERI maka hal terpenting yang harus kita lakukan adalah meninggalkan semua SIFAT BURUK, BEKERJA LEBIH CERDAS, LEBIH MEMAAFKAN, LEBIH BIJAKSANA, JANGAN MENGHINA ORANG LAIN dan senantiasa BERBAGI KASIH dengan lingkungan sekitar kita agar tercipta lingkungan yang lebih sempurna.

Kehadiran orang yang kita kasihi juga sangat penting dalam hidup kita. Dengannya kita membangun sebuah TIM yang SOLID dalam mengarungi kehidupan ini. Dengannya kita memiliki anak sebagai media bagi kita melihat arti pentingnya hidup ini.

Saya percaya bahwa setiap orang memiliki hak untuk meminta dengan BERDOA kepada SANG KHALIK. Banyak orang yang tidak tahu akan hal ini bahwa SUMBER dari SEGALA SUMBER KEKAYAAN ada padaNYA. MAKA MINTALAH DENGAN SEPENUH HATIMU.  

Namun sekali lagi saya ingin mengingatkan anda berkaitan dengan HARTA, KEKAYAAN dan KEMEWAHAN ini. Hendaklah anda ketahui pada saatnya ALLAH akan meminta PERTANGGUNG JAWABAN atas segala KEKAYAAN yang anda miliki. Maka dari itu persiapkanlah JAWABANNYA dari sekarang. Ingatlah bahwa,

1.    ALLAH tidak bertanya seberapa banyak MOBIL anda tapi seberapa banyak HARTA anda dibelanjakan untuk membantu SESAMA MANUSIA

2.    ALLAH tidak bertanya SEBERAPA BESAR RUMAH ANDA tapi seberapa banyak tetangga maupun Handai Taulan yang pernah memasukinya.

3.   ALLAH tidak bertanya SEBERAPA BANYAK PAKAIAN YANG ANDA MILIKI tapi seberapa banyak anda MEMBERI PAKAIAN BAGI ORANG MISKIN DAN ANAK-ANAK TERLANTAR.

4.    ALLAH tidak bertanya SEBERAPA TINGGI KEDUDUKAN SOSIAL YANG ANDA MILIKI tapi seberapa banyak anda MEMANFAATKAN KEDUDUKAN SOSIAL ANDA TERSEBUT UNTUK MEMBANTU ORANG LAIN.

5.   ALLAH tidak bertanya SEBERAPA BANYAK PROPERTI YANG ANDA MILIKI tapi seberapa banyak RUMAH PANTI ASUHAN YANG ANDA BANGUN DARI PROPERTI TERSEBUT.

6.     ALLAH tidak bertanya SEBERAPA BESAR GAJI YANG ANDA TERIMA SETIAP BULAN tapi seberapa sering ANDA BERSEDEKAH DENGAN GAJI YANG ANDA TERIMA TERSEBUT.

7.    ALLAH tidak bertanya SEBERAPA LAMA WAKTU YANG ANDA HABISKAN UNTUK MENCARI KEKAYAAN tapi seberapa lama ANDA MENGHABISKAN WAKTU UNTUK MEMUJANYA.

8.     ALLAH tidak bertanya SEBERAPA BANYAK ORANG YANG MENOLONG ANDA tapi seberapa banyak ORANG YANG ANDA TOLONG,

9.     ALLAH tidak bertanya APA JENIS PEKERJAANMU tapi seberapa sering ANDA BERDAKWAH LEWAT PEKERJAAN ANDA TERSEBUT.

10.   ALLAH tidak bertanya BAGAIMANA CARANYA ANDA MENOLONG DIRI SENDIRI tapi bagaimana CARANYA ANDA MENOLONG ORANG LAIN.

11.   ALLAH tidak bertanya SEBERAPA BANYAK TEMAN ANDA tapi seberapa banyak YANG BENAR-BENAR MENGHARGAI ANDA KARENA PERBUATAN ANDA KEPADA MEREKA.

12.   ALLAH tidak bertanya APA WARNA KULIT ANDA tapi APA AMALAN-AMALAN YANG PERNAH ANDA LAKUKAN SELAMA DIDUNIA.

SEBARKANLAH KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI AMAL IBADAH ANDA AGAR BERMANFAAT JUGA BAGI YANG MEMBACANYA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun