Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Menjual Bakat Kita

3 Desember 2015   14:41 Diperbarui: 3 Desember 2015   14:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah kita mengasah BAKAT kita, maka sudah saatnya kita mencari perusahaan apa yang kira-kira berminat dengan BAKAT yang kita miliki. Setelah itu baru anda ukur kira-kira berapa besar gaji yang pantas anda terima dengan kemampuan BAKAT anda itu.

  1. MENDIRIKAN PERUSAHAAN SENDIRI.

Saat sekarang ini makin banyak saja orang mendirikan perusahaan sendiri ketimbang mencari pekerjaan. JAdi tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk melakukan hal yang sama dengan mereka. Apalagi menjalankan USAHA SENDIRI memiliki tantangan tersendiri. Banyak yang takut menjalankan usaha sendiri karena tidak tahu CARANYA.

Berikut ini sedikit Tips dari saya bagi yang ingin menjalankan usaha sendiri.

  1. PELANGGAN INGIN DIMENGERTI.

Sudah pasti pelanggan anda baru mengenal anda. Makanya mereka harus diperlakukan dengan sebaik dan senyaman mungkin. Jadi apapun bisnis yang anda geluti pastikan bahwa anda mengerti apa yang mereka ingin dan butuhkan.

  1. BERKOMPETISI DENGAN EFEKTIF.

Kompetisi itu biasa dalam dunia bisnis. Sebab ada banyak orang yang menggeluti bidang yang sama dengan yang sedang kita geluti saat ini. Ingatlah bahwa anda sedang MENJUAL BAKAT ANDA. Untuk itu kita harus menemukan pasar kita sendiri. Di Indonesia, ada banyak MIE INSTAN yang beredar di pasaran. Padahal sebelumnya kita hanya mengenal INDOMIE dan SUPERMIE yang menguasai pasar. Kini ada begitu banyak merek MIE INSTAN yang bersaing satu sama lain. Dari sekian banyak merek MIE INSTAN tersebut saya tidak pernah LOYAL pada satu merek. Sebab bagi saya semua MIE INSTAN itu sama saja. Hanya yang membedakannya adalah VARIASI RASA yang ditawarkan oleh masing-masing Merek. Oleh sebab itu agar produk kita melekat dalam benak para konsumen maka sebaiknya kita memiliki KEUNIKAN tersendiri yang tidak dimiliki oleh Merek lain.

  1. BANGUN KEUNIKAN ANDA SENDIRI.

Keunikan inilah nantinya yang akan membedakan produk anda dengan kompetitor kita. Kita ambil contoh BENSIN dan MINYAK TANAH. Meskipun lahir dari ibu yang sama, namun masing-masing memiliki KEUNIKAN tersendiri yang bisa kita ketahui dari BAU dan FUNGSINYA. KEUNIKAN seperti inilah yang harus kita bangun pada produk kita. Nah untuk menuju ketahap itu maka yang dibutuhkan adalah KREATIVITAS. Jadi ANDA HARUS KREATIF DAN INOVATIF.

 

SEKIAN DULU DARI SAYA SEMOGA SEMUA INI BERMANFAAT BAGI HIDUP ANDA..

SEBARKANLAH KEPADA ORANG LAIN SEBAGAI AMAL IBADAH ANDA AGAR BERMANFAAT JUGA BAGI YANG MEMBACANYA 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun