Mohon tunggu...
Andi Firmansyah
Andi Firmansyah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang pendidik yang bertugas di Tanjung Balai Karimun Prov. Kepri Aktif menulis di beberapa forum yang berkaitan dengan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Money

Trading Ala Sniper

27 September 2015   11:24 Diperbarui: 27 September 2015   11:24 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara mengatur pola trading dengan Money Management. Ada yang menerapkannya di Stop Loss, ada yang di Take Profit malah ada yang mengaturnya di Lot. Sah-sah saja sih. Setiap orang bebas mengeksperikan kemampuan tradingnya seperti juga kebebasan dalam memilih Pair yang mereka inginkan. Hanya bagi saya Money Management yang baik adalah dengan WD. Kebijaksanaan terbaik dalam menyelamatkan asset anda adalah dengan WD.

 

Teman saya yang udah pakar masalah Trading dan saking pakarnya sampe dia berani menghandle duit milyaran dari rekan-rekan bisnisnya lewat copy trading pernah mentertawakan ide saya ini. Dia bilang Forex itu pasar dengan tingkat volatilitas tinggi. Bagaimana saya menjaga ketahan modal kalau untung sedikit WD, untung sedikt WD. Apaan coba…

 

Tapi saya hanya tersenyum. Senyum saya makin lebar saat saya tahu dia mulai dikomplain oleh rekan-rekan bisnisnya. Bukan dia menipu. Bagi saya dia orang paling jujur disbanding teman saya yang lain. Masalahnya ada di Sang Asisten alias Robot Forex alias EA yang berulah. Budak yang dulu pernah dibelinya dengan harga jutaan ternyata membangkang. Tradingnya mulai Loss. Mau tidak mau dia terpaksa harus mengorbankan asetnya sendiri. Aset yang sudah susah payah dikumpulin akhirnya berkurang hanya untuk menutupi hutang.

Saya tidak ingin menasihatinya sebab bukan kapabilitas saya menasihati seorang guru forex yang harga kursusnya saja jutaan. Saya hanya ingin berbagi cerita kepada sesama Trader yang katrox seperti saya dan berusaha mengingatkan para Super Trader atau para Trader lain yang memiliki tingkat kesombongan yang sama dengan teman saya.

Trading itu adalah masalah Money Management. Kalau anda tidak tahu ilmunya mendingan jangan Trading deh. Bagi saya Money management yang baik adalah dengan WD. Makanya setiap saya Profit 100 persen pasti saya WD. Satu hal yang selalu jadi bahan tertawaan Pakar Forex diatas.

Saya biasa Trading dengan modal US$100. Saya selalu menghindari Depo diatas US 100 bukan karena saya tidak punya duit. Depo US$1000 pun saya sanggup tapi bukan itu intinya Trading. Trading adalah bagian dari pembelajaran kita sebagai manusia. Trading itu sama dengan Puasa. Bagaimana caranya mengendalikan diri dari Hawa Nafsu.

Anda tahu Amerika? Tahukah anda mengapa Amerika begitu pongah kepada setiap Negara di dunia? Karena dia merasa memiliki segalanya. Itu juga yang terjadi pada teman saya. Dia merasa mengetahui segalanya tentang Trading. Dia memiliki budak yang selalu menghasilkan berjut-jut dalam rekeningnya. Tapi dia tidak menyadari bahwa budaknya itu hanya robot yang bersenjatakan Indikator dan beragam analisa teknikal. Meskipun sekarang ada juga robot yang bisa diperlengkapi dengan senjata Analisa Fundamental. Tetap aja dia robot yang harus melawan perilaku manusia yang tak jelas juntrungannya.

Trading dengan Robot plus Modal gede itu akan membuat kita bagaikan Firaun. Kita akan merasa seperti Amerika yang merasa punyak hak untuk menyerang Vietnam yang bermodalkan bambu runcing dan Trap. Merasa di atas angin, Amerika menyerang Vietnam secara membabi buta dengan segala persenjataan modern yang dia punya. Namun apa yang di dapat Amerika dari Perang Vietnam tersebut? Ternyata hanya Ramboo yang bisa mengalahkan VietKong. Makanya Ramboo itu laris manis sampai tujuh episode. Mengapa? Karena orang Amerika penasaran dengan kekalahannya. Sama seperti Trader. Makanya sekarang banyak tumbuh Broker bagaikan jamur di musim hujan. Sebab banyak Trader yang merasa sebagai Super Duper Fantastic Trader yang dibantu dengan pasukan robot beraneka nama dan ketangkasan. Mulai dari Megatron, MegaMind, dan Mega-mega yang lain ( mungkin suatu saat ada Robot yang namanya Megawati) harus terhempas di arena Trading sambil berteriak,Why?? Why??.. Akhirnya mereka penasaran dan rasa itu disambut dengan hangat oleh para Trader lain dengan mendirikan Broker. Maka lahirlah ratusan Broker Forex di seluruh dunia. Padahal saya dulu hanya kenal dengan Marketiva yang sekarang berganti nama menjadi AGEA.

Bagi saya Trader Sejati adalah mereka yang mampu mengelola modal US$5 dan US$10. Meskipun menurut saya modal segitu tidak realistis. Pertimbangan saya sebagai manusia adalah Tingkat Kesabaran. Seberapa tinggi tingkat kesabaran anda teruji saat anda berada di Gudang Beras tapi malah sibuk memunguti serpihan-serpihannya saja. How Come…

Satu lagi adalah Tingkat Kesombongan. Anda tetap akan berubah menjadi Firaun ataupun Amerika kalau merasa punya modal US$100 tapi mainya hanya di Akun Micro. Anda suatu saat akan berpikir, Ah.. cuma US$5 doang. Hajar Men…. Maka anda tidak berpikir Money Management lagi. Apalagi kalau di dukung pasar yang sedang Trending. Apalagi didukung oleh Robot Rambo (EA Scalping) yang kerjanya melakukan tembakan beruntun persis kaya Rambo melawan Vietkong.

Bagi saya Trading yang realistis adalah bertindak ala Sniper. Seperti apakah Trading ala Sniper?

Anda tentu sudah kenal siapa itu para Sniper. Sniper adalah para penembak jitu yang tingkat akurasi tembakannya mendekati 100 persen. Biasanya hanya bermodalkan satu peluru untuk mengeksekusi targetnya termasuk para pejabat penting sekelas Presiden dengan tingkat keamanan kelas atas.

Sniper tidak perlu Tim apalagi Robot. Sniper hanya butuh senjata yang dapat membidik dari jarak jauh. Bukan itu saja, Sniper juga butuh keahlian menembak dari jarak jauh dan feeling yang tepat. Selain itu juga bekal informasi yang cukup tentang lokasi, target dan tingkat keamanan yang menjaga target. Sniper juga harus tahu letak Entry Point dan Exit Point setelah selesai mengeksekusi.

Anda siap menjadi Sniping Trader?

Maka anda harus menyingkirkan robot-robot anda dulu. Setelah itu menetapkan Target. Berapa Pips? Setelah itu persiapkan senjatanya. US$100 dan jangan lebih. AKun Micro jarak tembaknya terlalu pendek. Akun Premium malah keberatan dan membuat anda berubah menjadi Firaun. US$100 lebih realistis bagi saya. Bayangkan bahwa duit US$100 itu adalah modal anda untuk membeli susu anak anda. Bagi mahasiswa mungkin bisa membayangkan bahwa duit segitu adalah uang kuliahnya untuk satu semester. Bagi ibu rumah tangga bisa membayangkan bahwa duit segitu adalah biaya kebutuhan selama sebulan. Begitu anda menetapkan Visi dan Misi maka anda akan menjadi lebih focus. Bekali diri dengan segala informasi tentang Trading. Mulai dari Signal, Indikator, Analisa teknikal maupun Fundamental. Setelah itu eksekusi…

Tembak target hanya pada saat yang tepat. Namun anda harus ingat juga bahwa di Trading tidak harus menjadi Sniper sungguhan. Anda mungkin butuh beberapa kali tembakan untuk mengenai Target. Tapi yang pasti tidak membabi buta seperti Rambo. Kalau saya lebih memanfaatkan Long position untuk OP di Short. Mengapa Short? Karena hamper mendekati Shoot.. Itu sekedar mengingatkan saya sebagai Sniper.

Kompas saya adalah MA (14), TF(5), TF(15) dan TF(30). Ini hanya untuk mengetahui Trend saja. Bagi Sniper mungkin untuk membaca medan atau lokasi. Saya hanya masuk pada saat MA merunduk kebawah dan Candle Stick mulai banyak warna putihnya. Tembak tepat di Candle Stick berwarna putih. Setelah itu tunggu saat dia mulai Transparan apalagi kalau sampai melampaui garis MA. Begitu dia putih lagi maka tembak. Begitu seterusnya sampai lima kali. Setelah itu tunggu…

Close posisi yang telah positif. Disini tergantung anda. Kalau saya targetnya duit. Saya akan kabur kalau duitnya sudah dapet US$10. Kalau anda terserah, Duit atau Pips. Hanya yang penting begitu Target anda tercapai apapun ceritanya meski Pasar berpihak pada anda. Anda harus KABUR……

Setelah itu besoknya masuk lagi untuk menembak Target berikutnya. Kalau anda rasa Profit yang anda kumpulkan cukup (kalau Target saya 100 persen) maka anda harus memutuskan untuk WD. Ini salah satu jalan untuk menyelamatkan Profit yang telah susah payah anda kumpulkan. Ingatlah tempat yang paling aman untuk menyimpan Profit anda adalah di Akun Bank anda bukan di Akun Trading anda apalagi di Akun Fasapay anda.

Mungkin itu sedikit Tips dari saya agar Trading anda berhasil.

Insya Allah..     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun