Lain Jaka dan Dara, lain lagi yang di alami oleh Bejo. Bejo menikahi tiga orang kakak beradik dalam satu keluarga. Tapi dari pernikahan ini tak ada seorangpun istrinya yang melahirkan dengan bayi cacat, Mengapa? Karena walaupun kekerabatan diantara ketiga istrinya sangat dekat tetapi Bejo sendiri tidak memiliki hubungan daraha dengan ketiga istrinya tersebut sehingga kemungkinan terbentuknya homozigot resesif sangat kecil sekali.
Lantas bagaimana dengan pernikahan berikut ini……
Anto (30 tahun) menikah dengan Susi (40 tahun). Karena pada akhirnya mereka menjalin hubungan kekerabatan, entah bagaimana adik Anto yang bernama Deni (23 tahun) naksir dengan anak Susi yang paling tua bernama Desi (18 tahun) sedangkan Susi sendiri masih memiliki 5 orang anak lagi dari perkawinan sebelumnya. Karena memang cinta keduanya tak dapat terbendung lagi, maka keduanya akhirnya melangsungkan pernikahan.
Yang pasti peluang terbentuknya homozigot resesif sangat kecil sekali karena mereka tak sedarah. Tapi yang menjadi permasalahan adalah hubungan kekerabatan diantara mereka. Anto harus dipanggil apa oleh Desi? Papa atau Abang? Sedangkan Anto juga bingung mau bilang apa ke Desi, Anak atau adik? Begitu juga Deni harus manggil apa ke Susi? Mama atau Kakak?
Hah…. Cinta itu memang gila………..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H